Aceh Singkil Tampilkan Musik Tradisional Bertajuk “Kapur Barus” Di Ajang PKA-8

  • Bagikan
Group musik Destanada saat penampilan musik bertajuk Kapur Barus, pada perlombaan musik garapan di ajang PKA 8, Senin (6/11) malam. WASPADA/Ariefh
Group musik Destanada saat penampilan musik bertajuk Kapur Barus, pada perlombaan musik garapan di ajang PKA 8, Senin (6/11) malam. WASPADA/Ariefh

SINGKIL (Waspada): Group musik Destanada Aceh Singkil menjadi pusat perhatian penonton, saat tampil pada even Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 di Banda Aceh.

Penampilan sempurna pada perlombaan musik etnik tradisional garapan, di panggung utama Taman Ratu Safiatuddin Banda Aceh ini sempat memukau para penonton.

Dengan iring-iringan musik alat tradisional yang sangat menyentuh hati, serta suara-suara khas Aceh Singkil, yang menjadikan alunan musik begitu istimewa. Dan tim musik Destanada II Aceh Singkil ini berhasil menggabungkan unsur-unsur tradisi atau eksperimental dalam menciptakan pengalaman mendalam dan menarik saat alunan musik berkumandang.

Koordinator musik tradisional Garapan Kabupaten Aceh Singkil Rafliansyah, Rabu (8/11) mengatakan, penampilan musik garapan dengan bertajuk cerita sejarah “Kapur Barus” itu diangkat dalam perlombaan musik garapan. Sebab sesuai dengan tema PKA Ke-8. “Rempahkan Bumi Pulihkan Dunia,” sebutnya.

“ Aceh Singkil yang kita kenal kaya dengan Kamper (kapur barus) dalam historis sejarahnya, selaras dengan tema PKA tahun ini,“ sebut Rafliansyah usai tampil diatas panggung, Senin (6/11/2023) kemarin.

Sesuai dengan tema ekonomi rempah dan sebagai jalur rempah pada masa kejayaan Sultan Iskandar Muda, dan kapur barus merupakan komoditas yang paling banyak dicari oleh mancanegara. Karena bahan baku Kapur Barus terbuat dari Kamper.

Bahkan pada zaman dahulu sejarah mengatakan bahwa Kapur barus ini sempat menduduki perdagangan di tingkat internasional. Seperti pedagang dari Eropa, Arab Saudi, Cina. Serta pedagang lainya.
Katanya, selain syair-syair Singkil yang di selipkan dalam penampilan tradisi musik garapan tersebut. Seperti Dendang Singkil, Sikambang, yang di iringi dengan dentuman rapa’i.

Kemudian canang kayu, gendang dua bilah, gong, talam dan ayunan seruling Singkil dengan ritme yang diwarisi dari generasi kegenerasi.

“Dalam memainkan musik dan syair, kita juga mengkemas dengan pola – pola permain rafa’i dan permainan vokal. Guna untuk menjadikan iringan musik menjadi lebih baik, “ tambahnya

Sebelumnya, tim Destanada II Aceh Singkil ini merupakan Juara 1 lomba musik Garapan pada PKA tahun 2018 silam.

Bahkan melalui event PKA Ke- 8 tahun ini, tim kontingen dari Kabupaten Aceh Singkil cabang perlombaan musik garapan itu, berupaya semaksimal mungkin membawa kembali piala bergilir itu ke Kabupaten Aceh Singkil. (b25)

  • Bagikan