AcehHeadlines

Banjir, Jembatan Rangka Baja 100 Meter Terancam Roboh

Banjir, Jembatan Rangka Baja 100 Meter Terancam Roboh
JEMBATAN MIRING: Polisi melakukan patroli melintasi jembatan penghubung Peunaron Baru – Ranto Panjang Bedari dan Sri Mulya, Kec. Peunaron, Aceh Timur, terlihat miring dan terancam roboh ke sungai. Foto diambil baru-baru ini. Waspada//M Ishak
Kecil Besar
14px

IDI (Waspada): Banjir dalam beberapa kali yang melanda kawasan pedalaman berdampak serius terhadap kerusakan jembatan rangka baja yang menghubungkan Peunaron Baru – Ranto Panjang Bedari dan Sri Mulya, Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur.

Kondisi jembatan terlihat miring dan semakin terancam roboh. Padahal jembatan sepanjang hampir 100 meter itu menjadi satu-satunya akses transportasi ratusan kepala keluarga (KK) di sejumlah desa dalam kecamatan itu. “Pondasi jembatan amblas dan turun mencapai 60 centimeter,” ujar Agus Kiswanto, tokoh pemuda Peunaron, Selasa (31/1).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Menurut Agus, kondisi jembatan tersebut kini telah hilang keseimbangan. Bahkan besi penyangga jembatan mulai melengkung. Begitu juga dengan lantai jembatan yang terbuat dari kayu satu persatu jatuh ke sungai, sehingga tak sedikit petani dan pekebun yang terperosok kendaraannya.

“Saat ini berbagai jenis mobil tidak diizinkan melintas, kecuali hanya kendaraan roda dua. Hal tersebut dikhawatirkan jembatan rubuh,” kata Agus, seraya menambahkan, berbagai hasil pertanian warga harus dilansir dengan menggunakan roda dua.

Melihat kondisi jembatan tersebut, Agus mengaku prihatin, sehingga diharapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Timur mengusulkannya ke Pemerintah Aceh, karena membangun kembali jembatan tersebut membutuhkan dana lebih Rp1 miliar. “Kita juga berharap anggota DPR Aceh dari Dapil Aceh Timur, memperjuangkan jembatan tersebut agar terbangun di tahun ini,” timpa Agus Kiswanto.

Camat Peunaron, Darkasyi, dikonfirmasi terpisah mengaku telah mengunjungi jembatan tersebut akhir tahun lalu. Pihaknya mengakui jembatan penghubung sejumlah desa dengan Pusat Ibukota Peunaron itu kondisinya miring dan terancam roboh. “Usia jembatan ini di atas 33 tahun sejak dibangun era 1990 saat Trans Swakarsa Mandiri (TSM) Rawa Pakis,” katanya.

Diakuinya, jembatan tersebut saat ini mengalami kemiringan akibat pengaruh alam, seperti diterjang banjir dan kerap terjadi luapan di sungai tersebut, sehingga pangkal jembatan tergerus banjir hingga mengalami kemiringan. “Kondisi jembatan telah usang, bahkan lantainya juga telah lapuk dimakan rayab, sehingga layak dibangun kembali agar aktivitas petani dan pekebun kembali normal,” demikian Darkasyi. (b11).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Kondisi jalan P.Bandar - Kerasaan, persisnya di Nagori Purwodadi atau depan sekolah SD/SMP Margautama, digenangi banjir menyusul hujan deras yang melanda daerah itu. Foto direkam Jumat (17/5).(Waspada/Hasuna Damanik).
Headlines

SIMALUNGUN (Waspada): Jalan poros menghubungkan Pematangbandar – Kerasaan, Kec. Pematangbandar, Kab. Simalungun, menjadi langganan banjir, menyusul hujan deras yang berlangsung Jumat (17/5/2024) dinihari. Akibat banjir tersebut, warga mengalami kesulitan melintas…

Lahan persawahan padi sawah. Waspasa/Ist
Ekonomi

MADINA (Waspada): Akibat curah hujan tinggi, lahan persawahan di dua kecamatan yakni Ulupungkut dan Kotanopan, Kab. Mandailing Natal tergenang banjir dan rusak, Kamis (16/11). Berdasarkan data diterima dari Dinas Pertanian…

Headlines

BINJAI (Waspada) : Hujan dengan intensitas cukup tingga melanda Kota Binjai dan sekitarnya pada Kamis (5/10) malam. Akibatnya, 4 kecamatan, 6 kelurahan, dan sebanyak 3.541 jiwa terdampak banjir. Masing-masing kecamatan…

Olahraga

Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS, HM.Nasir Djamil didampingi Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Muhammad Yanis ,S.I.K,MH ketika meninjau lapangan sepakbola Kota Kualasimpang, Kabupaten Aceh Tamiang yang terendam banjir,…