BKKBN Mutakhirkan Data Pencepatan Penurunan Stunting

  • Bagikan
PK Kecamatan Langsa Baro, Muhammad Reza Al Attas, yang juga sebagai Manager Kecamatan saat workshop pemutakhiran Pendataan Keluarga Tahun 2023 PK(23) bagi kader pendata di wilayah Kecamatan Langsa Baro, di Balai Penyuluhan KB Kecamatan Langsa Baro, Selasa (27/6). Waspada/Rapian
PK Kecamatan Langsa Baro, Muhammad Reza Al Attas, yang juga sebagai Manager Kecamatan saat workshop pemutakhiran Pendataan Keluarga Tahun 2023 PK(23) bagi kader pendata di wilayah Kecamatan Langsa Baro, di Balai Penyuluhan KB Kecamatan Langsa Baro, Selasa (27/6). Waspada/Rapian

LANGSA (Waspada): Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terus melakukan pemutakhirkan data keluarga di Indonesia, diawali hasil Pendataan Keluarga tahun 2021 (PK-21) begitu juga memulai pemutakhiran data pada PK-23 di tahun 2023 saat ini.

Demikian disebutkan Plt. Kepala BKKBN Aceh, Husni Thamrin SE, MM saat menggelar workshop yang dilaksanakan di seluruh kecamatan di Provinsi Aceh, Selasa (27/6).

Menurutnya, pada Pemutakhiran PK-21 tahun 2022, BKKBN berhasil memutakhirkan 69.894.542 keluarga. Hasil pemutakhiran data keluarga tersebut dimanfaatkan sebagai dasar kebijakan dalam program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana), percepatan penurunan stunting, serta penyelesaian penyelesaian ekstim dan program pembangunan lainnya.

BKKBN Mutakhirkan Data Pencepatan Penurunan Stunting

Sementara itu PKB Kecamatan Langsa Baro, Muhammad Reza Al Attas, yang juga sebagai Manajer Kecamatan kepada wartawan menyatakan, kegiatan workshop pemutakhiran Pendataan Keluarga Tahun 2023 PK(23) bagi kader pendata di wilayah Kecamatan Langsa Baro, di Balai Penyuluhan KB Kecamatan Langsa Baro.

“Di mana untuk Kecamatan Langsa Baro mendapat target total 7.956 KK terdiri dari 7 Desa,” kata M Reza.

Kendati demikian, pendataan keluarga ini adalah hal yang sangat krusial, dimana penyediaan data basis data keluarga tersebut akan digunakan untuk menentukan sasaran intervensi program Bangga Kencana dan program percepatan penurunan stunting atau program pembangunan lainnya.

“Pemutakhiran pendataan keluarga tahun 2023 adalah tindak merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilakukan oleh kader-kader KB di tingkat desa yang berada di bawah supervisi Petugas Penyuluh Lapangan PKB/PLKB, kader pendata untuk mendapatkan data keluarga by name by address. Data tersebutlah yang menjadi peta sasaran program intervensi Bangga kencana atau program pembangunan lainnya karena datanya sesuai dengan kondisi di lapangan,” paparnya.

Selanjutnya, BKKBN melakukan pendataan warga sebagaimana amanat UU Nomor 52 Tahun 2009. tentang perkembangan penduduk dan pembangunan keluarga. Aspek kesejahteraan keluarga by name by adress yang tidak tersosialisasi lengkap pada sumber data manapun. Karenanya pemerintah gampong bekerja mendukung optimal program ini.

“Pemuktahiran data keluarga ini sangat membantu mewujudkan berbagai program pemerintah seperti dalam menurunkan angka stunting dan kesejahteraan keluarga,” tandasnya. (crp)

  • Bagikan