BPJS Kesehatan Langsa Sambung Rasa Dengan Peserta JKN Thalassemia

  • Bagikan
Workshop dan Temu Peserta JKN Bersama Komunitas Thalassemia oleh BPJS Kesehatan Cabang Langsa, di Truffle Box Cafe Jalan A. Yani Kota Langsa, Selasa (20/6). Waspada/Munawar
Workshop dan Temu Peserta JKN Bersama Komunitas Thalassemia oleh BPJS Kesehatan Cabang Langsa, di Truffle Box Cafe Jalan A. Yani Kota Langsa, Selasa (20/6). Waspada/Munawar

LANGSA (Waspada): Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Langsa melaksanakan media workshop dan temu peserta JKN bersama komunitas thalassemia dan puluhan wartawan dari berbagai platform media dari Kota Langsa, Aceh Timur dan Tamiang, di Truffle Box Cafe Jalan A. Yani Kota Langsa, Selasa (20/6).

Kegiatan bertajuk ‘Sinergi Program JKN Demi Menyukseskan Transformasi Mutu Layanan JKN’ tahun 2023 ini diisi dengan sesi tanya-jawab terkait pengobatan yang baik serta kegiatan quiz Islami berupa ayat-ayat pendek Alquran bagi anak -anak thalassemia yang mampu menjawab langsung diberikan hadiah oleh Kepala BPJS Cabang Langsa.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Langsa, Sri Yulizar Pohan menyampaikan, salah satu strategi yang BPJS Kesehatan lakukan adalah dengan gencar melakukan sosialisasi kepada komunitas-komunitas demi tercapainya transformasi mutu layanan Program JKN.

Lanjutnya, pemahaman yang baik dapat berarti bagi masyarakat untuk mengetahui apa itu JKN dan BPJS Kesehatan serta bagaimana cara mengakses pelayanan, sehingga diharapkan setelah kegiatan ini, masyarakat yang dulunya masih bingung bagaimana cara berobat, sekarang telah mengerti tata cara atau prosedur pengobatan yang benar dan dapat dijamin oleh Program JKN.

“BPJS Kesehatan merupakan badan hukum publik yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden dan memiliki tugas untuk menyelenggarakan JKN bagi seluruh rakyat Indonesia sedangkan Program JKN sendiri merupakan program jaminan sosial sesuai amanah Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004,” jelas Sri.

BPJS Kesehatan Langsa Sambung Rasa Dengan Peserta JKN Thalassemia

Lanjutnya, kami terus berupaya meningkatkan transformasi mutu layanan agar layanan yang dirasakan peserta mudah, cepat, dan setara dalam mengakses layanan baik administrasi di kantor cabang maupun di fasilitas kesehatan, termasuk anak dengan thalassemia.

“Jadi, anak-anak dengan thalassemia membutuhkan perawatan jangka panjang, biaya perawatan dan obat-obatannya tidaklah murah. Dalam sebulan biaya pengobatan dapat mencapai belasan hingga puluhan juta rupiah akan tetapi dengan memanfaatkan Program JKN, anak dengan thalassemia dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang memadai tanpa khawatir terbebani biaya besar,” ucap Sri.

Salah satu yang membuat penderita semangat dalam menjalani pengobatan adalah dengan berkumpul dan bersilaturahmi dengan kerabat seperti kegiatan kita ini. Tak lupa Sri menginfokan bahwa BPJS Kesehatan telah memiliki kanal layanan untuk melayani masyarakat, baik secara tatap muka maupun non tatap muka.

Untuk layanan tatap muka seperti kantor cabang atau kantor kabupaten/kota, BPJS Kesehatan memiliki Program BPJS Keliling dan BPJS Siap membantu (BPJS SATU) di rumah sakit. Sedangkan untuk pelayanan tanpa tatap muka masyarakat bisa mengakses Aplikasi Mobile JKN, Pelayanan Administrasi melalui WhatsApp (PANDAWA), BPJS Kesehatan Care Center 165, Chat Asisten JKN (CHIKA) dan website BPJS Kesehatan.

“Sekarang peserta jika ingin mengakses fasilitas kesehatan, cukup menunjukan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang merupakan identitas Peserta Program JKN, sehingga peserta cukup membawa KTP untuk mendapatkan pelayanan kesehatan pada fasilitas kesehatan tempat peserta terdaftar.

“Semoga kegiatan ini dapat menjalin sinergi dan meningkatkan hubungan kemitraan dengan awak insan pers serta komunitas, agar informasi terkini terkait Program JKN dapat diterima bagi masyarakat di seluruh Indonesia,” harap Sri.

Sementara, Ketua Popti Cabang Langsa, dr. Reni Suryanti, SpA mengapresiasi apa yang telah dilakukan BPJS Kesehatan dalam menyampaikan informasi Program JKN bagi komunitas karena bisa dijadikan untuk bertukar pikiran dan sumber informasi yang akurat mengenai Program JKN terutama untuk menangkal banyaknya informasi hoax yang beredar.

Program JKN selalu hadir menemani masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan secara rutin. Menurutnya apabila Program JKN dari BPJS Kesehatan tidak ada, maka akan banyak masyarakat yang tidak dapat mengakses layanan Kesehatan untuk berobat.

Ia juga menyampaikan, dengan Program JKN, anak dengan thalassemia mendapatkan pertolongan medis dengan cepat, apalagi sudah dilakukan penyederhanaan layanan sejak tahun 2021, tanpa perlu melalui proses administrasi yang panjang.

Pasalnya, sambungnya, anak dengan thalassemia ini bergantung seumur hidup pada transfusi darah, obat anti hemofilia, dan obat kelasi besi. Apabila mereka tidak mendapatkan perawatan tersebut, kondisi kesehatannya bisa memburuk dan bahkan berujung pada kematian.

Selain itu, perawatan untuk penyakit thalassemia memang memerlukan biaya yang tidak sedikit, tanpa adanya Program JKN, biaya tersebut akan terasa memberatkan. Bahkan, bisa-bisa penderita gagal mendapatkan pertolongan tepat waktu karena hambatan biaya.

“Semoga dengan kegiatan yang diselenggarakan BPJS Kesehatan Cabang Langsa membuat masyarakat lebih mengenal Program JKN dan penyakit thalassemia. Tentunya kegiatan ini sebagai bentuk dukungan dan perhatian pada anak dengan thalassemia dari BPJS Kesehatan,” imbuh Reni. (b24)

  • Bagikan