Derita Petani Pidie, Tanaman Padi Diinjak Gajah Liar

  • Bagikan

BAHAGIA, 35, petani asal Gampong Riweuk, Kecamatan Sakti Kabupaten Pidie, hanya bisa pasrah melihat tanaman padi miliknya yang mulai berbuah, rusak akibat diinjak-injak kawanan gajah liar yang berjumlah 42 ekor beberapa waktu lalu.

Ditemui Waspada, Rabu (7/9) siang di areal persawahan Riweuk yang dikelilingi perbukitan, mata Bahagia terlihat berbinar-binar meskipun dia tersenyum ramah saat menerima Waspada di areal perswahan miliknya.

Sesekali ia membasuh keringat di wajahnya sambil bercerita tentang musibah tanaman padi miliknya yang dirusak oleh kawanan gajah liar tersebut. Matanya memandang jauh ke arah perbukitan di mana kawanan gajah liar tersebut bersembunyi.

Dia mengatakan, dalam peristiwa itu bukan saja tanaman padi miliknya yang menjadi sasaran serangan kawanan hewan berbadan besar itu, melainkan banyak tanaman padi yang dirusak dan diinjak—injak oleh kawanan gajah liar yang turun pada malam hari itu.

Biasanya hewan itu saat turun dan menemukan tanaman padi itu biasanya dimakan. Tetapi, tidak untuk tanaman padi milik petani Riweuk, gerombolan hewan berbelalai itu justruk merusaknya dengan cara menginjak-nginjak.

Bahagia menuturkan tidak dapat menyebutkan berapa hektare jumlah sawah yang tanaman padi dirusak. “Kalau luasan secara total saya tidak tahu bang. Tetapi mulai dari mereka turun dari gunung itu sampai masuk ke keke bun warga, itu tanaman padi dirusak semua,” kata Bahagia sambil menujukkan lubang-lubang bekas kaki kawanan gajah.

Dia menyebutkan bila tidak dijaga dan dilakukan pengusiran dalam beberapa malam pasca kejadian itu, Bahagia memperkirakan bisa habis semua tanaman padi milik warga.

Saiful warga lainnya mengungkapkan bahwa serangan gajah liar tersebut, terjadi pada malam hari, di mana pada siang hari kawanan gajah liar terpantau di dalam semak belukar di kawasan berbukitan, namun pada sore kawanan gajah liar itu mulai bergeser memasuki perkebunan warga, lalu bergeser memasuki areal persawahan.

“Sekarang posisi kawanan gajah liar sudah berada di kawasan perkebunan Keumala. Memang sedikit menjauh tetapi sewaktu-waktu bisa berbelok lagi menuju ke sini lagi,” katanya.

Derita Petani Pidie, Tanaman Padi Diinjak Gajah Liar

T Jailani, Kepala Mukim Kandang, Kecamatan Sakti, mengungkapkan sejak kejadian itu, warga dibantu petugas dari CRU Mila melakukan pengusiran kawanan gajah liar itu secara manual, yaitu dengan cara meletupkan mercon. Hal itu dilakukan agar jangan sampai tanaman padi yang memang dinantikan warga sebagai salah satu sumber penghasilan justru tidak bisa dipanen karena habis dirusak kawanan gajah.

Begitupun dia menyebutkan bahwa bahwa kawanan gajah liar itu masih enggan menjauh dari sekitar kawasan perbukitan itu. Karena itu dia sangat berharap kepada Pemprov Aceh dan pemerintah pusat agar bisa segera membangun balai lengkap dengan menara pemantau kawanan gajah liar, selain juga perlu segera pemasang power fencing (pagar kawat listrik-red) berdaya rendah dan juga sejurus dengan itu dibangun barrier (parit) sebagai solusi untuk mengantisipasi serangan kawanan gajah liar yang bergeser meringsek masuk ke kawasan permukiman penduduk.

Senada juga disampaikan Camat Sakti Nusrmasyitah, S.Ag, yang menurutnya sekarang yang dibutuhkan adalah bagaimana masyarakat dapat beraktivitas di perkebunan dan dipersawahan tanpa ada lagi rasa takut atau khawatir terhadap serangan kawanan gajah liar yang datang secara tiba-tiba. Kondisi ekonomi warga sekarang ini sangat memperihatinkan yang dipicu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Sementara pada bagian lain, jauh dari hiruk pikuk perkotaan masyarakat Sakti yang berdomisili di kawasan pedalaman tidak bisa melakukan aktivitas bertani untuk menghidupi keluarganya. Tanaman padinya di sawah diinjak-injak begitupun dengan batang coklat dan lainya dirubuhkan oleh hewan raksasa tersebut sehingga masyarakat sulit memperoleh pendapatan untuk menghidupi keluarganya.

“ Karena itu, kami sangat berharap agar pemerintah diatas kami bisa memperhatikan nasib warga Sakti dan sekitarnya yang saat ini sedang ditempa musibah berupa gangguan gajah liar,” pungkasnya. WASPADA/Muhammad Riza

  • Bagikan