Dituding Tolak Tenaga Kerja Lokal, Depot Pertamina Didemo Warga Hagu

  • Bagikan
Para warga Desa Hagu Teungoh dan Hagu Selatan melakukan aksi demo ke Depot Pertamina Patra Niaga Regional II Sumbagut Desa Hagu Teungoh Kec. Banda Sakti, Rabu (2/8). Zainuddin. Abdullah/Waspada
Para warga Desa Hagu Teungoh dan Hagu Selatan melakukan aksi demo ke Depot Pertamina Patra Niaga Regional II Sumbagut Desa Hagu Teungoh Kec. Banda Sakti, Rabu (2/8). Zainuddin. Abdullah/Waspada

LHOKSEUMAWE (Waspada): Karena dituding abaikan kearifan lokal dan tolak rekrut tenaga kerja dari lingkungan, Depot Pertamina Patra Niaga Regional II Sumbagut didemo oleh warga Hagu Teungoh Kec. Banda Sakti Kota Lhokseumawe, Rabu (3/8).

Sekitar pukul 15.00 Wib, warga Desa Hagu Teungoh menggelar aksi demo di pintu gerbang Depot Pertamina memprotes sikap Pertamina dan Elnusa yang mengabaikan kearifan lokal dan tak merekrut tenaga kerja dari lingkungan.

Warga datang meneriakkan yel-yel dan membawa poster bertuliskan kata protes terhadap Pertamina dan Elnusa tidak merekrut tenaga kerja dari warga lingkungan.

Salah seorang warga Desa Hagu Teungoh, Murdani, mengatakan selama ini pihak Depot Pertamina dan PT. Elnusa tidak memberi kesempatan kerja bagi warga lingkungan. Setiap kali dibuka lowongan tenaga kerja justru mengabaikan dan tidak menerima warga lingkungan.

Meski sudah berulang kali disampaikan protes secara persuasif melalui Geusyik dan aparatur desa, namun tetap saja mereka tidak peduli. Sehingga sikap apatis itu memicu kemarahan warga lingkungan yang bersatu untuk melakukan aksi protes ke Depot Pertamina.

“Kami menuntut keadilan. Kami warga lingkungan juga butuh hidup dan kesempatan bekerja. Tapi Pertamina dan Elnusa justru bersikap cuek dan tak juga memberi kesempatan kerja pada warga lingkungan,“ tuturnya.

Sementara itu Geusyik Hagu Selatan Syahrul mengatakan, jauh hari sebelum terjadi demo, dirinya sudah menerima keluhan warganya yang memprotes pihak Pertamina dan PT. Elnusa. Bahkan ketika keluhan itu disampaikan, justru pihak Pertamina dan PT. Elnusa meminta pihak desa membuat surat rekomendasi. Namun setelah dipenuhi semua itu, ternyata Pertamina dan PT. Elnusa sama sekali tidak merespon dengan positif.

Geusyik menegaskan, akhirnya karena tidak juga ada respon, warga pun bangkit melakukan aksi protes secara spontanitas. “Jauh hari sebelum demo, saya sudah sampaikan keluhan kepada Pertamina dan PT. Elnusa. Tapi tida juga ada tanggapan. Sehingga warga pun melakukan aksi secara spontanitas,” tuturnya.

Karena aksi demo itu, pihak Pertamina pun mau menggelar mediasi dengan Geusyik beserta aparatur desa. Namun sayangnya, Kepala Depot Pertamina justru menolak media meliput upaya mediasi yang berlangsung.

Hingga berita ini ditayangkan, Kepala Depot Pertamina Revi Mei Arisandi dan Pimpinan PT. Elnusa Caca gagal dikonfirmasi dan tidak mengangkat telepon selulernya. (b09)

  • Bagikan