H. Muhammad Ishak, Wartawan Dua Kota Suci Itu Kini Raih Penghargaan Waspada

  • Bagikan
H. Muhammad Ishak, Wartawan Dua Kota Suci Itu Kini Raih Penghargaan Waspada

H MUHAMMAD ISHAK, menerima anugerah sebagai Wartawan Waspada Berdedikasi Tinggi Wilayah Aceh dari Pemimpin Umum Harian Waspada dr Hj Rayati Syafrin MBA MM saat Resepsi HUT Ke-77 Tahun 2024 di Bumi Warta Harian Waspada Medan, Kamis (11/1). Waspada/Muhammad Faisal.

SETELAH mendapatkan panggilan Allah SWT sebagai Petugas Media Center Haji (MCH) PPIH Arab Saudi Tahun 2023 sekaligus mendapatkan bonus menunaikan ibadah haji, H. Muhammad Ishak kini kembali dianugerahi penghargaan atas prestasinya sebagai Wartawan Waspada Berdedikasi Tinggi Wilayah Aceh Tahun 2023.

Penghargaan tersebut diserahkan Pemimpin Umum Harian Waspada, dr Hj Rayati Syafrin, MBA MM, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Harian Waspada Tahun 2024 di Lantai 4 Bumi Warta Waspada Medan, Sumatera Utara, Kamis (11/1).

“Alhamdulillah, ini sebuah keberkahan setelah menjadi PPIH Arab Saudi. Semoga prestasi ini terus menjadi motivasi kami dalam melaksanakan tugas-tugas jurnalistik sebagai wartawan Waspada dalam wilayah tugas,” kata H. Muhammad Ishak di Idi, Minggu (14/1).

Diakuinya, penghargaan yang diraihnya itu berkat dukungan semua pihak dan motivasi jajaran Redaksi Harian Waspada yang terus memberikan motivasi dan support untuk memberikan karya liputan terbaik, sehingga sajian Harian Waspada tetap dinanti pembacanya.

“Semoga penghargaan ini menjadi rahmat dan modal dalam menghadapi tantangan dunia jurnalistik di era milenial ini,” tutur suami dari Raudhatul Jannah, seraya menambahkan, penghargaan tersebut akan menjadi tantangannya untuk bekerja lebih keras dalam menyelesaikan tugas kesehariannya.

Sebagai alumni Dayah Darussa’adah Idi Cut, H. Muhammad Ishak itu yakin bahwa menyelesaikan tugas-tugas jurnalis sebuah pekerjaan yang mulia selama tulisannya menyampaikan kebenaran demi keadilan. “Terimakasih guru-guru kami di Harian Waspada sejak 2006 silam telah mendidik kami, seperti Agusni AH, H Ibnu Sa’dan, M Djakfar Ahmad dan almarhum Bustami Saleh,” sebutnya.

Pria yang akrab disapa Cek Mad itu lahir di Idi Cut 7 April 1983. Putra kelima dari tujuh bersaudara merupakan anak dari pasangan almarhum H.Ishak – Hj. Hasmijah. Dia menjadi anak yatim setelah ayahnya meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan di Aceh Timur, 24 Maret 1988 silam.

Setelah beranjak usia 6 tahun, Muhammad tinggal bersama kakeknya hingga tamat SMP. Setelah remaja di usia 15 tahun, dia kembali melanjutkan pendidikan SMA di Idi Cut. Setahun sebelum tamat SMA, Muhammad dititipkan ke YPI Darussa’adah Cabang Idi Cut, karena saat itu Aceh sedang dilanda konflik bersenjata.

Tidak sebatas menamatkan SMA, namun keberadaannya did ayah salafi itu juga mampu menyelesaikan Strata Satu (S1) di STAI Zawiyah Cot Kala Langsa Tahun 2006. “Sejak kecil dia (Muhammad—red) menjadi anak yang ringan tangan dan suka membantu. Namun menjadi wartawan karena hobi menulis dan membaca sejak kecil, bahkan sekarang menulis menjadi rutinitasnya. Tiada hari tanpa menulis berita,” kata Izhar, abang kandungnya.

Suka duka terus digelutinya dalam dunia jurnalistik. Dalam mempertebal ilmu jurnalisnya, Muhammad Ishak juga terus mengikuti berbagai training dan pelatihan jurnalis di bidang KEJ, Ekbis, Olahraga dan juga di bidang lingkungan.

Beberapa pelatihan yang diikuti antara lain Pelatihan Jurnalis Lingkungan di Aceh Jaya (2009), Pelatihan Migas (2010) di Lhokseumawe dan Pelatihan Jurnalis Lingkungan di Aceh Timur serta beberapa pelatihan jurnalistik lainnya di dalam dan luar Aceh. Bahkan belakangan dipercayakan menjadi tenaga pengajar dasar-dasar fotografi di MAN Insan Cendekia Aceh Timur dan pengajar jurnalistik Yayasan Konservasi Alam Timur Aceh (Yakata).

H. Muhammad Ishak, Wartawan Dua Kota Suci Itu Kini Raih Penghargaan Waspada

Di Bumi Warta Waspada, Cek Mad beberapa kali dianggap sebagai wartawan yang rajin dan tanpa mengenal lelah di Provinsi Aceh, terbukti kakak kandung dari Hayatun Nisa dan Nurul Iman itu dianugerahi beberapa kali penghargaan Wartawan Produktif dan Terbaik Wilayah Aceh.

Penghargaan Wartawan Produktif diterima pertama kalinya tahun 2010. Tahun berikutnya, Cek Mad kembali meraih Penghargaan sebagai Wartawan Waspada Terbaik Wilayah Aceh Tahun 2011. Kemudian, Muhammad Ishak juga berhasil meraih Penghargaan Juara II Kategori Reportase Investigasi yang diselenggarakan PT Harian Waspada pada HUT Waspada Ke 68 bertepatan dengan 11 Januari 2015.

Kemudian, ayah dari tiga putri ini juga kembali mendapat sebagai Wartawan Terproduktif untuk Wilayah Aceh Tahun 2015 yang diserahkan bertepatan HUT Ke-69 Harian Waspada di Hotel Tiara Medan, 11 Januari 2016.

Setahun sebelum pandemi COVID-19, Muhammad Ishak kembali mendapatkan penghargaan sebagai Wartawan Waspada Terproduktif Wilayah Aceh Tahun 2018 yang diberikan Pemimpin Umum Harian Waspada, dr. Hj. Rayati Syafrin, dalam Resepsi HUT Harian Waspada di Lantai IV Bumi Warta Waspada Medan, 11 Januari 2019.

Pasca pandemi, Muhammad Ishak tercatat salah satu dari lima wartawan yang diberikan kepercayaan dari Harian Waspada untuk mengikuti Seleksi PPIH Arab Saudi Tahun 2023. Setelah melalui seleksi berkas, ujian CAT dan wawancara, akhirnya Muhammad Ishak lulus sebagai Petugas MCH PPIH Arab Saudi dan bekerja selama dua bulan di Daerah Kerja (Daker) Madinah.

Selain sebagai PPIH Arab Saudi, Muhammad Ishak juga mendapat bonus mengerjakan rukun haji, sehingga ketekunan dan suka duka menulis di Harian Waspada mengantarkannya ke Tanah Suci untuk mengerjakan rukun islam kelima.

Sebelumnya, Muhammad Ishak bersama rekan-rekan jurnalis Harian Waspada juga sempat mendapatkan hadiah dan bonus menunaikan ibadah umrah bersama Pemimpin Redaksi Harian Waspada, H. Prabudi Said. Semoga segudang prestasi dan penghargaan yang diterimanya menjadi motivasi dalam bertugas di Aceh, semoga… WASPADA.id/Musyawir

  • Bagikan