BANDA ACEH (Waspada): IWAPI Banda Aceh dan Pegadaian Aceh sepakat memberantas penggunaan styrofoam yang kian marak penggunaannya di ibukota provinsi tersebut.
Demikian rilis yang diterima Waspada, Rabu (18/1). Disebutkan styrofoam sangat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan, selain memicu kanker dan penyakit degeneratif lainnya, bahan styrofoam ini juga merusak lingkungan karena tidak bisa diurai dan didaur ulang.
Alasan itu menjadi perhatian serius bagi Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Banda Aceh dan Pegadaian Aceh.
Saat kesepakatan itu, Ketua IWAPI Banda Aceh Yudhi Magda, SE. MBA menjelaskan bahwa IWAPI sudah lama berkomitmen dalam kegiatan ini.
Pihaknya menyambut gembira dengan adanya dukungan positif dari Vice President PT Pegadaian Syariah Area Aceh. Magda mengungkapkan hal itu setelah melakukan pertemuan dengan Vice President PT Pegadaian Syariah Aceh Anwar Hidayat SE MM di cafe The GADE.
Diungkapkannya, banyak program yang disepakati dalam pertemuan tersebut, antara lain, edukasi pada para pelaku usaha ((UMKM), membantu permodalan pada (UMKM), bersama-sama edukasi Bank Sampah, serta menyediakan pelatihan-pelatihan yang bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan pedagang (UMKM) dan keamanan pangan bagi para konsumen.
Semua kegiatan itu, tulis siaran pers tersebut, menekankan tentang solusi atau alternatif lain dari penggunaan styrofoam.
Kepala Pegadaian menambahkan bahwa pihaknya sangat peduli terhadap kesehatan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.(m14)
FOTO : Pengurus IWAPI Banda Aceh dan unsur PT Pegadaian Syariah Aceh saat foto bersama. Waspada/Ist