Ketua Geupebut: Dua Tahun Petani 9 Kecamatan Tak Turun Sawah, Dewan Terhormat Diam Saja

  • Bagikan

LAGI-lagi Iwan Fals membuktikan, bahwa setiap syair yang dinyanyikan terjadi dalam kehidupan masyarakat Indonesia, dan masih kontekstual hingga saat ini. Padahal lagu itu diciptakannya dan dinyanyikan Iwan Fals pada tahun 1987.

Kali ini, seolah-olah Iwan Fals sedang menyindir, dewan terhormat di DPRK Aceh Utara yang diam saja melihat penderitaan yang dialami masyarakat petani sembilan kecamatan di Bumi Malikussaleh itu. Ada 8,671 Ha lahan sawah tidak produktif selama tiga musim tanam atau nyaris dua tahun akibat jebol Bendung Krueng Pase di Meurah Mulia yang pembangunannya tak kunjung selesai dikerjakan.

“Mereka dewan terhormat tahu, tetapi sepertinya pura-pura tidak tahu atau bahkan tidak mau tahu, bahwa saat ini, petani 9 kecamatan terancam kelaparan. Maka saya katakan, bahwa Iwan Fals sedang menyindir mereka,” sebut Ketua Geupeubuet, Zulfikar (foto) Mulieng, Senin (5/9) jelang Shalat Dzuhur kepada Waspada.

Kepada Waspada, Mantan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Malikussaleh Aceh Utara itu juga sempat membacakan beberapa paragraf bait syair lagu Surat Untuk Wakil Rakyat itu.

Untukmu yang duduk sambil diskusi, untukmu yang biasa bersafari, di sana, di gedung DPR. “Informasi saya terima, sudah ada perwakilan petani yang menjumpai mereka, namun tidak ada hasilnya,” kata Zulfikar lagi.

Zulfikar melanjutkan bacaan syar’i lagi Iwan Fals yaitu Wakil rakyat kumpulan orang hebat, bukan kumpulan teman teman dekat, apalagi sanak famili, di hati dan lidahmu kami berharap, suara kami tolong dengar lalu sampaikan, jangan ragu, jangan takut karang menghadang, bicaralah yang lantang jangan hanya diam.

“Sudah kering ludah petani 9 kecamatan berteriak minta tolong, agar dewan terhormat membela mereka, tapi tidak mendapat respon. Padahal dewan dipilih oleh rakyat, bukan karena dilotre, mereka sengaja dipilih untuk membela hak-hak rakyat,” sebut Zulfikar.

Selama ini, sambung Zulfikar, para anggota dewan sedang membuktikan, apa yang dikatakan Iwan Fals lewat nyanyian itu semuanya benar. Bahwa rakyat muak dengan tipikal mereka yang hingga rakyat mengatakan bahwa mereka yang duduk di DPR adalah semuanya para juara, juara diam, juara he’eh dan juara haha.

“Seharusnya wakil rakyat itu merakyat. Peduli dan serius saat mengikuti sidang atau membahas persoalan yang sedang dihadapi rakyat,” tambahnya.

Pembangunan irigasi Krueng Pase yang sudah dilaksanakan pengerjaannya hampir setahun anggaran, sebut Zulfikar, belum juga menampakkan tanda-tanda akan segera selesai dikerjakanq.

“Petani yang terkena imbas akibat terhentinya pasokan air dari irigasi Krueng Pase ini sudah jatuh tertimpa tangga. Belum lagi beban hidup yang terus menekan akibat terpaan pandemi dan ditambah lagi dengan kenaikan BBM,” cerita Zulfikar haru.

Sementara lahan persawahan petani di 9 kecamatan kering kerontang mengganggur tidak ada produksi. Lalu muncul pertanyaan, bagaimana petani miskin itu harus memenuhi kebutuhan hidup kalau lahan persawahannya terus menganggur.

“Petani butuh kepastian kapan bisa selesai bendungan itu? Kalau pun tidak membajak untuk pertanian padi sawah seharusnya ada alternatif lain yang ditawarkan dan didukung penuh oleh pemerintah sehingga lahan petani tidak menggangur dan terus berproduksi,” sebutnya.

Malah yang terjadi sebaliknya, sebut Zulfikar, pemerintah terkesan abai terhadap nasib para petani.

“Gerakan Pemuda Berusahatani (GEPEUBUT) mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah-langkah yang konkrit dan konferehensif untuk segera mencari solusi dan serius sehingga para petani yang terimbas bisa segera melakukan kegiatan pertaniannya,” punya Zulfikar.

Terkait hal di atas, beberapa anggota dewan yang dikirim WhatsApp oleh Waspada untuk mengkonfirmasi hal tersebut belum mendapat jawaban terjatuh hal di atas.

Bahkan Waspada juga telah mengirim pesan yang sama kepada Ketua DPRK Aceh Utara, Arafat Ali, namun pesan tersebut bel dibaca dan mungkin WhatsAppnya belum aktif. WASPADA/Maimun Asnawi, S.Hi.,M.Kom.I

  • Bagikan