Banda Aceh (Waspada0): Pj Bupati Aceh Singkil Marthunis ST DEA berhasil menghantarkan Lokan Badaruk meraih Juara 1, dalam nominasi API kategori Makanan Tradisional Aceh Singkil.
Lokan badaruk yang merupakan hasil sungai Singkil ini menjadi makanan tradisional dan mendapat peringkat pertama dalam ajang nominasi Anugrah Pesona Indonesia (API) Award tahun 2022 yang dihadiri sebanyak 134 kabupaten/kota dan 34 Provinsi se-Indonesia.
Tropi kemenangan makanan khas tradisional terunik itu diterima langsung oleh Pj Bupati Aceh Singkil Marthunis ST DEA yang diserahkan oleh Direktur even API 2022 dari Kementerian Pariwisata Reza Fahlevi, pada malam puncak API Award, serangkaian pengumuman 18 kategori nominasi, yang dilaksanakan di Gedung AAC Dayan Dawood Jalan Teuku Nyak Arief Banda Aceh, Jumat (25/11) malam.
Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disparpora) Aceh Singkil Amran Ramli, SE MAP, yang turut mendampingi Pj Bupati Marthunis pada malam puncak anugrah API tersebut kepada Waspada.id mengatakan, kemenangan ini tidak terlepas atas dukungan masyarakat Aceh Singkil yang telah membantu memfolow dan memberikan vote nya melalui Instagram, Facebook, ayojalanjalanindonesia dan Suscribe youtube serta dengan cara mengirim SMS.
Termasuk kerjasama dengan berbagai pihak serta dukungan penuh dan semangat Pj Bupati Marthunis untuk terus mempromosikan Lokan Badaruk agar memenangkan nominasi makanan terunik Bumi Sekata Sepekat itu, ucap Amran.
Pj Bupati Aceh Singkil Marthunis Muhammad saat ditemui Waspada.id usai menerima tropi pada penganugrahan malam puncak API 2022 menyampaikan ucapan selamat atas kerberhasilan bersama semua lapisan masyarakat termasuk promosi wartawan, dan menjadikan lokan berdaruk sebagai makanan tradisional terunik se-Indonesia. Dan ini menjadi kesempatan kita untuk lebih memperkenalkan Aceh Singkil Bumi Sekata Sepekat ke dunia.
Kesempatan ini harus kita manfaatkan baik-baik menjadi jalan promosi Aceh Singkil. Karena kita punya sesuatu yang bisa dibeli, dipakai dan dirasa. Dan ini merupakan bagian dari pada atraksi dan bagian daripada amenitas. “Jadi saat orang jalan-jalan ke Singkil ada oleh-oleh andalan kita yang bisa mereka bawa pulang,” ucap Marthunis.
Kedepan kita harus lebih serius untuk mengikuti semua kategori untuk memperkenalkan Aceh Singkil
Termasuk di desa juga ada desa wisata. Mulai sekarang semua desa harus mempersiapkan produk khas nya yang bisa dibawa dibesarkan melalui API ini, pungkas Marthunis.
Sementara itu, dalam pengumuman API tersebut “Pesona Pesisir Timur Aceh Kota Langsa Provinsi Aceh” berhasil menyabet kategori juara terfavorit anugrah API, karena berhasil memperoleh suara terbanyak diantara peserta nominasi lainnya.
Dan Provinsi Aceh kembali menyabet serta mempertahankan gelar juara Umum pada API Award 2022 ini. Tuan rumah API 2023 mendatang akan dilaksanakan di Kota Ambon Provinsi Maluku. (B25)
Foto utama: Bupati Marthunis menerima tropi atas kemenangan API 2022, kategori makanan tradisional Aceh Singkil yang diserahkan Reza Fahlepi dari Kementerian Pariwisata. Waspada/Ariefh