DULU era 80-90- an bagi penikmat wisata, khusus untuk kawasan Aceh Tengah, jelas Danau Laut Tawar menjadi ikonnya. Kini beriring dengan waktu, kabupaten yang berada di ketinggian 1800 kaki itu, memiliki berbagai destinasi wisata yang cukup menarik perhatian wisatawan, baik lokal, nasional bahkan mancanegara.
Tak ayal, dulu penginapan atau hotel masih bisa dihitung dengan jari, kini telah berdiri sejumlah hotel berbintang yang cukup membuat nyaman para wisatawan. Salah satunya Parkside Hotel.
Hotel berbintang tiga yang berhunian seratusan kamar ini mulai dari sweetroom hingga standar bahkan menyediakan khusus untuk sales dan ajudan serta driver–maklum hotel ini menjadi prioritas utama para birokrat baik sipil maupun militer untuk menginap di hotel yang masih berumur jagung itu.
Singkatnya, tak heran saat Covid-19 awal melanda, hotel yang bisa dikatakan masih hitungan muda belia beroperasi di kota full booked. “Kita saat itu diuntungkan oleh ketetapan pemerintah yang menyatakan daerah Gayo ini sebagai kawasan destinasi wisata,” ujar Noersyam Akhmad General Manager Parkside Hotel saat menyambut tim touring Waspada Kamis (29/9/2022) malam.
Pernyataan sang GM yang sudah ‘gaek’ menggeluti dunia perhotelan itu bukan isapan jempol belaka. Kala itu, seperti dilansir kantor berita Antara bahwa Aceh Tengah sejak ditetapkan sebagai daerah destinasi wisata diiringi dengan bermunculan sejumlah destinasi wisata baru meski di tengah pandemi mampu mendongkrak jumlah sarana prasarana pendukung, baik sarana penginapan dan hotel serta destinasi wisata baru.
“Alhamdulillah, meski di tengah pandemic Covid-19 sarana-prasana pendukung sektor wisata di Aceh Tengah terus bertambah, baik jasa penginapan hadirnya hotel serta destinasi wisata baru,” kata Kepala Dinas Pariwisata Aceh Tengah Jumadil Enka di Takengon, medio 2021 silam.
Kini saat Covid melandai, manajemen Parkside Hotel yang digawangi oleh Noersyam mengedepankan pelayanan dan cita rasa kuliner andalannya, diantaranya, kopi selir, nasi goreng kambing dan pizza. “Namanya hotel ya wajib prioritasnya adalah melayani dari hal sekecil apapun,” ujarnya optimis dan tetap juga mengedepankan nilai-nilai kultur daerah itu yang menerapkan Syariat Islam.
“Kiatnya kita tetap membuat pengunjung apalagi yang menginap agar nyaman menikmati keindahan kota dingin ini,” ulasnya.
Keoptmisan Noersyam (foto) sangat beralasan. Dia secara tak langsung menjawab adanya kebanggaan warga di sana sejak kehadiran Parkside Hotel.
“Parkside seperti magnit, baik bagi kami maupun orang luar. Banyak sisi positif atas kehadiran hotel ini,” ujar Subhan dan Sumarsono secara terpisah kepada Waspada Jumat (30/9).
Kondisi keoptimisan itu terjewantahkan oleh kehadiran sejumlah destinasi wisata baru yang muncul di kabupaten yang dikenal juga dengan sebutan negeri di awan itu, selain Danau Laut Tawar dan Pantan Terong. Seperti, Bur Telege, Pantai Menye, Air Terjun Mangaya, Goa Loyang Koro, Buntul Rintis dan lainnya.
Dan dukungan Pemkab Aceh Tengah juga sangat menentukan yang kian getol mempromosikan daerah wisatanya, sehingga tingkat pengunjung dan hunian jelas akan meningkatkan perekonomian masyarakat daerah itu.
Terbukti Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar menyebut, terdapat dua destinasi wisata masuk dalam nominasi ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) Awards 2022. Ia berharap dukungan masyarakat agar kedua destinasi itu bisa jadi yang terbaik.
“Alhamdulillah untuk tahun ini dua destinasi pariwisata Aceh Tengah berhasil masuk dalam nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) Awards 2022. Mohon doa dan dukungan,” kata Shabela mengutip dari Antara.
Kedua destinasi tersebut yakni objek wisata Bur Telege untuk Kategori Dataran Tinggi dan Tari Guel untuk Kategori Atraksi Budaya.
Dirinya berharap kedua destinasi tersebut dapat meraih juara terbaik pada ajang tingkat nasional ini.
Nah, akhirul kalam apapun itu jika untuk kebaikan semua, Insya Allah akan berjalan seperti yang diinginkan. Semoga. WASPADA/R Anwar
Teks foto: Parkside Hotel kini menjadi ‘magnit’ baru di Takengon, Aceh Tengah. Waspada/R Anwar