LHOKSEUMAWE (Waspada): Pj Wali Kota Lhokseumawe Imran bersama Plt Kadis Pendidikan Taufik, semangat mengukuhkan dan melepas sebanyak 140 Kontingen Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) di halaman Setdako, Kamis (2/11).
Ratusan kontingen yang sudah jauh hari mempersiapkan dirinya, dikukuhkan oleh Pj Wali Kota Lhokseumawe Imran bersama Kadis Pendidikan Taufik di aula Kantor Wali Kota. Kemudian mereka dilepaskan keberangkatannya ke Pentas PKA ke 8 di halaman Setdako setempat. Dalam kegiatan itu, turut disaksikan Ketua Majelis Adat Aceh (MAA), dan pelatih, pembina, serta official PKA.
Acara yang berlangsung penuh semangat melepas kontingen PKA yang mengusung tema “Rempahkan Bumi, Pulihkan Dunia” akan berlangsung sejak 2 hingga 12 November 2023 di Kota Banda Aceh.
Pada kesempatan itu, Pj Wali Kota berpesan pada kontingen untuk mempertahankan dan memperkenalkan budaya asli Lhokseumawe dalam setiap aspek yang mereka tampilkan sekaligus juga mengingatkan bahwa Lhokseumawe memiliki sejarah yang kaya sebagai pusat orbitasi bahkan bagi Pulau Sumatera, dan menjadi pemicu lahirnya banyak budaya di wilayah ini.
“Saya harap kontingen untuk memperlihatkan kekayaan budaya yang telah menjadi ciri khas kota ini selama bertahun-tahun,” pintanya.
Selain itu, Pj Wali Kota juga menekankan pentingnya menjaga harmoni antara agama dan seni budaya sehingga perbedaan tidak dijadikan alasan untuk mempertentangkan antara agama dan budaya, karena keberagaman dan toleransi selalu menjadi bagian integral dari budaya Lhokseumawe.
“Wilayah ini telah lama dikenal sebagai tempat dengan multi kultur, pluralisme, dan heterogenisme yang kuat,” ujarnya.
Pj Wali Kota juga menegaskan keyakinannya bahwa kontingen Lhokseumawe akan mempromosikan pesan perdamaian dan keberagaman melalui partisipasinya di pentas PKA 2023. Kemudian mereka akan menghadirkan keajaiban budaya Lhokseumawe untuk dunia melalui festival tersebut. Dia berharap kontingen Lhokseumawe meraih sukses dan menjadi duta kebudayaan yang bangga untuk kota kelahirannya.
Kadis Pendidikan Kota Lhokseumawe Taufik melalui Kabid Kebudayaan Zul Asrizal mengatakan, anggota kontingen sejumlah 140 orang siap untuk mengikuti berbagai macam lomba budaya yang akan diadakan dalam event prestisius tersebut, diantaranya seperti pawai budaya, pawai perahu rias, tari kreasi, pertunjukkan tradisi, musik garapan, Peu Ayun Aneuk, seumapa, baca hikayat, pameran anjungan, pameran ekonomi rempah dan lain-lainnya.
Kemudian, Kota Lhokseumawe merupakan pintu gerbang komoditi perdagangan rempah di dunia sehingga berbagai produk UMKM akan ditampilkan seperti on temeruy menjadi kerupuk, bumbu masakan dan lainnya. (b09)