PKA-8 Siap Dihelat, 20 Provinsi 3 Negara Hadir

  • Bagikan
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal didampingi Ketua PWI Aceh, M. Nasir Nurdin menyampaikan pelaksanaan PKA-8 kepada pengurus PWI Aceh, Jumat (6/10) di kantor PWI Aceh, Banda Aceh. (Waspada/Muhammad Zairin)
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal didampingi Ketua PWI Aceh, M. Nasir Nurdin menyampaikan pelaksanaan PKA-8 kepada pengurus PWI Aceh, Jumat (6/10) di kantor PWI Aceh, Banda Aceh. (Waspada/Muhammad Zairin)

BANDA ACEH (Waspada): Perlehatan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) 8 pada tanggal 4-12 November 2023 dengan tema ‘Rempah Bumi dan Pulihkan Dunia, akan menghadirkan 23 kabupaten/kota di Aceh, 20 provinsi di Indonesia serta negara India, Malaysia dan Jepang.

“Tiga negara India, Malaysia dan Jepang sudah konfirmasi hadir di PKA-8. Negara Turki hingga saat ini masih terus dikomunikasi agar bisa hadir di arena PKA tahun 2023 ini,” ungkap Almuniza Kamal, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Jumat (6/10).

Dalam sosialisasi dan promosi PKA-8 kepada Pengurus PWI Aceh, Almuniza menyebutkan pada agenda PKA-8 juga akan dihelat Seminar Internasional Jalur Rempah Nasional. “Seminar ini menghadirkan narasumber luar negeri kerjasama dengan Kementerian Pariwisata RI,” terangnya.

Kata ia, PKA-8 tahun ini akan menghadirkan tiga lini, yakni masa lalu, masa kini dan masa depan. “Dengan konsep tiga lini kita ingin memajukan dan melestarikan kebudayaan sebagaimana amanah Perpres Nomor 114 Tahun 2022 tentang Strategi Kebudayaan,” imbuhnya.

Pada pagelaran PKA-8 akan ada pawai budaya, pameran, expo pembangunan, penampilan seni dan lainnya. “Pada acara pembukaan akan ditampilkan tarian massal melibatkan 500 orang penari, Rapai Pasee di arena utama Taman Ratu Safiatuddin,” ujar Almuniza.

Selain Taman Ratu Safiatuddin, sebut Kadisbudpar Aceh ini, lokasi PKA-8 tersebar di Banda Aceh seperti Peunayong, Jembatan Lamnyong, lapangan Blang Padang, Taman Budaya dan gedung Balai Meuseuraya Aceh (Gedung Banda Aceh Convention Hall).

“Persiapan kita sudah 80 persen,” ujar Almuniza yang juga Sekretaris Umum Panitia PKA-8. Menurutnya fasilitas publik termasuk toilet di arena utama Taman Ratu Safiatuddin juga sudah diperbaiki oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman Aceh.

Sebagaimana di ketahui, PKA dilaksanakan empat tahunan sekali. PKA-8 seharusnya berlangsung di tahun 2022 lalu karena pandemi Covid-19 digeser ke tahun 2023. “Awalnya kita rencanakan pada bulan Agustus, namun kemudian bergeser ke bulan November,” terang Almuniza. (b05)

  • Bagikan