SUBULUSSALAM (Waspada): Seribuan santri dari 254-an Taman Pendidikan Alquran se-Kota Subulussalam ikut menyemarakkan ajang Festival Anak Saleh Indonesia (FASI) ke-2 Tingkat Kota Subulussalam 2022. Apabila dibandingkan dengan 2019, penyemarak FASI hanya kisaran 205 santri, kenaikan menjadi 1.555 santri itu dinilai sangat luar biasa.
Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Subulussalam selaku penyelenggara kegiatan itu menurut Jaminuddin B, Ketua BKPRMI setempat dikonfirmasi Waspada, Jumat (28/10) apa yang dilakukan BKPRMI selama ini terkait pembinaan TPA bukan kerja ringan. “Motivasi pemerintah dan partisipasi aktif dari para guru, ustaz dan pengelola TPA menjadi sangat menentukan dalam pencapaian ini,” jelas Jamin.
Dikatakan, semarak kegiatan FASI II yang dibuka Wali Kota Subulussalam, H. Affan Alfian Bintang di Pelataran Masjid Agung, Kamis (27/10) diawali karnaval/pawai para santri didampingi para guru, orang tua santri menuju Masjid Agung Subulussalam, Kamis (27/10) punya makna tersendiri. Diyakini, Subulussalam menjadi Kota Santri sebagai salah satu Program Pemko Subulussalam dalam Kepemimpinan Bintang – Salmaza, bisa terwujud.
Kegiatan FASI II diagendakan berlangsung hingga 29 Oktober 2022 diikuti 1.555 santri dari 254 TPA se-Kota Subulussalam.
Saat karnaval, selain Wali Kota, Affan Bintang, ikut menyambut rombongan karnaval di Pelataran Masjid Agung Wakil Wali Kota beserta istri, Dandim, Kepala Kejari dan unsur Forkopimda, asisten dan sejumlah Kabag Setdako, Kepala SKPK, Camat, Kepala Mukim dan Kepala Kampong, Ketua STIT HAFAS, Ketua KNPI, Ketua Pemudata dan para Direktur TPA se-Kota Subulussalam.
Sementara dewan hakim sebanyak 29 orang, dikoordinir Ust. Amrullah dan Zakky Zulkarnain. “Kita yakin kualitas dewan mampu menyaring yang terbaik untuk kontestasi FASI Tingkat Provinsi Aceh, 8 sampai 12 November 2022 mendatang,” yakin Jamin.
Soal prestasi FASI, Jamin sebut jika pada 2019 lalu juara II FASI Provinsi Aceh berhasil diraih Kota Subulussalam sehingga 11 orang santri TPA ikut FASI Tingkat Nasional mewakili Aceh, bahkan seorang juara I diberi reward umroh oleh BKPRMI.
Terkait cabang yang diperlombakan Tingkat TKA, TPA dan TQA, yakni pidato, cerdas cermat, mewarnai, menggambar dan kaligrafi. Lalu tingkat TKA dan TPA lomba azan dan nasyid. Khusus lomba hafiz Juz Amma Tingkat TQA, peragaan shalat Tingkat TKA dan lomba Kisah Islami Tingkat TQA. (b17)