Ruman Aceh Dikunjungi Rombongan Studi Banding Bidang PAUD-PNF Disdikbud ATAM

  • Bagikan

BANDA ACEH (Waspada): Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Rumah Baca Aneuk Nanggroe (Ruman) Aceh dikunjungi Sutiyah S.Pd., Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan anak usia dini dan pendidikan non formal (PAUD PNF) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Aceh Tamiang pada, Sabtu (12/2)

Hal tersebut diungkapkan Kepala PKBM Ruman Aceh, Rizky Sopya S.Pd., seusai beramah tamah dengan rombongan tersebut di sekretariatnya di Gampong Punge Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh.

Sutiyah membawa beberapa Kepala PAUD/TK, Ketua PKBM, Ketua SKB dan lainnya. Sedangkan Rizky Sopya bersama Pembina PKBM Ruman Aceh, Ahmad Arif, didampingi Kepala TK, Fitri Mukirah S.Pd., Ketua TBM (taman bacaan masyarakat), Fadilah Islami S.IKom., serta beberapa tutor program pendidikan kesetaraan.

“Ini kali pertama kita menerima studi banding dari structural pemerintah daerah. Terima kasih banyak kepada BP PAUD Aceh yang telah merekomendasikan kita sebagai mitra studi banding perihal PKBM”, ujar Rizky.

Rizky kemudian memaparkan sejarah singkat perjalanan khidmah Ruman Aceh sejak 8 April 2013 lalu, berawal dari bimbingan belajar gratis untuk anak-anak fakir miskin yang di tahun 2018 menjadi program kesetaraan atau lebih dikenal dengan istilah Paket A, B dan C.

Sedangkan Ahmad Arif menuturkan, Ruman Aceh bukan menjadi tempat mencari penghidupan bagi dirinya dan istrinya, Rizky Sopya. Justru gaji mereka berdua ditambah donasi sukarela dari para donatur yang menjadi operasional rutin.

“Ruman Aceh ini murni untuk sosial kebajikan, itu prinsip pertama. Kedua, independen, tidak ada warna politik tertentu. Ketiga, hana fee sebagai saringan bahwa siapa saja boleh berkontribusi, asal tidak ada udang di balik batu”, ujarnya.

Arif juga menyampaikan, pihaknya pernah menolak tiga tawaran bantuan yang salah satunya berjumlah Rp1.5 Milyar. Hal itu dilakukan, karena calon donatur mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan prinsip utama Ruman Aceh.

Sementara itu Sutiyah, Kabid PAUD PNF Disdikbud Aceh Tamiang mengungkapkan kekagumannya terhadap prinsip dan cara Ruman Aceh menjalankan pelayanan publik.

“Luar bisa dan sangat menginspirasi. Sangat ramah, tapi juga sangat tegas pada prinsip. Insya Allah akan kami turunkan inspirasi tersebut kepada pegiat pelayanan publik di bawah tanggungjawab kami”, katanya tersenyum.

Silaturrahim penuh kekeluargaan itu sempat diisi dengan diskusi dengan peserta. Sebelum berpisah, Sutiyah menyerahkan cinderamata kepada Rizky yang kemudian dibalas Rizky dengan  menghadiahkan beberapa produk kerajinan tangan binaan PKBM Ruman Aceh.(b02)

  • Bagikan