Siap Hadapi Akreditasi, RSUTP Abdya Targetkan Paripurna

  • Bagikan
Direktur RSUTP Abdya dr Aris Fazeriandy M Ked (Ped) Sp.A. Senin (26/6).Waspada/Syafrizal
Direktur RSUTP Abdya dr Aris Fazeriandy M Ked (Ped) Sp.A. Senin (26/6).Waspada/Syafrizal

BLANGPIDIE (Waspada): Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), Rumah Sakit Umum Teungku Peukhan (RSUTP), Aceh Barat Daya (Abdya), menargetkan meraih predikat bintang 5 (Paripurna), dalam akreditasi kedua, pada pertengahan Oktober 2023 mendatang.

Sebagaimana diketahui, akreditasi rumah sakit merupakan pengakuan terhadap mutu pelayanan rumah sakit, setelah dilakukan penilaian oleh tim akreditasi, bahwa rumah sakit telah memenuhi standar akreditasi. Diantaranya menyangkut manajemen rumah sakit, pelayanan berfokus pada pasien, sasaran keselamatan dan perlindungan pasien, serta program nasional.

Menurut Direktur RSUTP Abdya dr Aris Fazeriandy M Ked (Ped) Sp.A, ditemui Waspada.id di ruang kerjanya Senin (26), berbagai persiapan sudah dilakukan pihaknya bersama tim di rumah sakit, menyongsong akreditasi kedua terhadap rumah sakit rujukan Barat Selatan Aceh (Barsela) ini. Diantaranya, pembentukan panitia, perbaikan layanan, sarana prasarana dan lainnya. “Pada dasarnya, akreditasi itu bertujuan untuk meningkatkan keselamatan pasien, meningkatkan perlindungan bagi pasien, masyarakat, sumber daya manusia rumah sakit dan rumah sakit sebagai institusi, serta mendukung program pemerintah di bidang kesehatan,” ungkapnya.

Dibidang sarana dan prasarana kata dr Aris, BLUD RSUTP Abdya saat ini sudah tersedia CT Scan, USG Dopler, ESWL (untuk operasi urologi), alat cuci darah dan sejumlah alat kesehatan lainnya. “Di rumah sakit kita, yang belum tersedia cuma echocardigrafhy (untuk deteksi kelainan mata) dan pecho (khusus untuk operasi mata). Yang lainnya Alhamdulillah sudah tersedia,” sebutnya.

Di bidang langkah keselamatan pasien tambahnya, pihak RSUTP Abdya sudah lama menerapkan langkah-langkah yang disyaratkan. Diantaranya, kepatuhan identifikasi pasien, peningkatan komunikasi efektif, kewaspadaan terhadap obat high-alert, kepastian tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat pasien operasi, serta pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan.

Directur RSUTP Abdya ini juga mengatakan, akreditasi yang dijadwalkan pada pertengahan Oktober tahun ini, merupakan akreditasi kedua rumah sakit rujukan Barsela tersebut. Sedangkan akreditasi pertama, berlangsung pada penghujung tahun 2017 lalu. Dimana, pada akreditasi pertama, RSUTP Abdya meraih predikat Madya, atau setara dengan bintang 5. “Akreditasi kedua ini, target kita dapat meraih predikat Paripurna atau setara bintang 5. Predikat ini (bintang 5), hanya diberikan kepada rumah sakit yang telah memenuhi setidaknya 80%, dari masing-masing standarisasi pelayanan rumah sakit, berdasarkan peraturan yang ditetapkan oleh kementerian kesehatan Republik Indonesia,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Directur yang membawahi hampir seribu orang tenaga medis di RSUTP Abdya ini menyebutkan, RSUTP Abdya saat ini masih berstatus tipe C. dimana katanya, rumah sakit umum tipe C lebih membatasi pelayanan mediknya, yang mana paling sedikit menyediakan 4 medik spesialis dasar dan 4 spesialis penunjang medik.

Pihaknya menargetkan juga, pada tahun 2024 mendatang, RSUTP Abdya akan naik status menjadi tipe B, yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik spesialis dan subspesialis, sesuai kekhususannya, serta pelayanan medik spesialis dasar dan spesialis lain, yang menunjang kekhususannya yang terbatas. “Insya Allah. Kita harus punya target. Kalau orang tidak punya target, menandakan orang itu tidak mau maju dan berkembang,” demikian dr Aris.(b21)

  • Bagikan