Tambah Layanan, RSUD TAS Buka Dua Poli Baru

  • Bagikan
Direktur RSUD Tgk Abdullah Syafi'i, (TAS) Beureunuen, Kabupaten Pidie dr Kamaruzzaman M.Kes, Waspada/Muhammad Riza
Direktur RSUD Tgk Abdullah Syafi'i, (TAS) Beureunuen, Kabupaten Pidie dr Kamaruzzaman M.Kes, Waspada/Muhammad Riza

SIGLI (Waspada): Rumah Sakit Umum Daerah Tgk Abdullah Syafi’i (RSUD-TAS), Beureunuen, Kabupaten Pidie terus menambah layanan kesehatan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, di antaranya dengan membuka poli baru.

Dalam waktu dekatan, rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie itu akan membuka poli endokrin dan poli paru. Dua poli tersebut nantinya akan melayani pasien umum maupun pasien peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Badan Penyeleggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Poli endokrin diasuh oleh dr Rodiana, Sp.PD(K) dan poli paru ditangani dr Muhammad Redha, Sp.P. “Kami dalam waktu dekat ini akan menambah layanan untuk poli endokrin dan poli paru” kata Direktur RSUD TAS Beureunuen, dr. H Kamaruzzaman, M.Kes, Selasa (23/5).

Saat ini jumlah dokter spesialis yang sudah dimiliki RSUD TAS Beureunuen sebanyak 21 orang, dengan rincian dokter spesialis bedah tiga orang, spesialis dalam tiga orang, dokter spesialis endokrin konsultan satu orang, spesialis paru satu orang, dokter spesialis anestesi satu orang, dokter spesialis kulit dan kelamin satu orang.

Selanjutnya, dokter spesialis THT satu orang, doter spesialis anak satu orang, spesialis neurologi satu orang, spesialis radiologi satu orang. Lalu, dokter spesialis patologi klinik satu orang, dan spesialis obgyn tiga orang. “Selain itu kita juga ada lima orang dokter lainya, yang saat ini sedang sekolah dan akan pulang dari sekolah. Dua orang spesialis paru, spesialis anak satu orang dan dua orang spesialis radiologi” katanya.

Direktur RSUD TAS, dr Kamaruzzaman menyebutkan, alasan penambahan jumlah dokter spesialis, khsusnya spesialis dasar itu, lantaran dalam kondisi tertentu mengharuskan diantara mereka untuk melakukan tindakan operasi, sehingga pasien yang hendak berobat di poliklinik rumah sakit harus menunggu dalam waktu lama.

“Kadang dalam keadaan tertentu atau kasus gawat darurat yang harus segera diambil tindakan operasi, maka dengan terpaksa pasien yang hendak berobat di rumah sakit harus menunggu lama, karena kita hanya memiliki satu dokter, “ ungkapnya.

Kamaruzzaman menuturkan, dengan adanya penambahan jumlah tenaga dokter spesialis, diharapkan seluruh pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan dengan baik dan maksimal. “Mohon doanya agar apa yang kami rencanakan bisa terealisasi dengan harapan RSU TAS Beureunuen bisa memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan harapan masyarakat,“ tukasnya. (b06)

  • Bagikan