Upacara Hardikda Di Aceh Utara Rasa Upacara Bendara Hari Senin

  • Bagikan

“Padahal Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) hanya ada di Provinsi Aceh. Harusnya ini menjadi model bagi provinsi lain di Indonesia. Dan semestinya, upacara Hardikda diperingati dengan gaung yang besar dan gegap gempita, tapi peringatan Hardikda tahun 2022 di Aceh Utara berasa apel pagi atau upacara hari Senin. Gaungnya kecil dan tidak semarak.”

BEBERAPA guru yang berhasil ditemui Waspada usai Upacara Hardikda di Lapangan Upacara Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Lhoksukon, Jumat (2/9) pagi usai Upacara Hardikda menyebutkan, bukti Hardikda tidak menjadi perhatian khusus, yang pertama, kata guru itu, seharusnya Upacara Hardikda dilaksanakan di Lapangan Upacara Landing bersisian dengan Jalan Nasional Medan-Banda Aceh atau pas di depan Kantor Bupati Aceh Utara.

Sehingga masyarakat yang berlalu lalang di jalan nasional dapat melihat kegiatan itu. Kemudian, Penjabat Bupati (Pj) Bupati Aceh Utara tidak berhadir menjadi Pembina Upacara Hardikda untuk memberikan pesan-pesan atau nasehat bagi para pelaku pendidikan dan siswa pada hari tersebut.

“Sebesar apapun kegiatan pada pagi ini, semestinya Pj Bupati Aceh Utara hadir dan menjadi pembina pada upacara Hardikda, karena Hardikda adalah upacara penting bagi pendidikan Aceh. Memang diwakilkan kepada Asisten 1, Dayal Albar tapi gezahnya kecil,” kata beberapa guru dan kepala sekolah yang meminta Waspada merahasiakan namanya.

Selanjutnya, peserta Upacara Hardikda juga sangat terbatas tidak mewakilkan seluruh siswa atau seluruh guru di Aceh Utara. Padahal, peringatan Hardikda ini dikhususkan kepada seluruh pelaku pendidikan. “Rasanya lagang (tawar-Indonesia) dalam Bahasa Aceh,” sebut mereka lagi.

Asisten 1 Kabupaten Aceh Utara, Dayan Albar saat diwawancarai Waspada, Jumat (2/9) usai menjadi Pembina Upacara Hardikda tahun 2022, terkait ketidakhadiran, Pj Bupati Aceh Utara pada Upacara Hardikda di Lapangan Upacara Lhoksukon mengatakan, bahwa Pj Bupati Aceh Utara pada hari dan jam yang sama harus mengikuti kegiatan penting di Op Room Kantor Bupati Aceh Utara di Landing Lhoksukon.

“Ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan oleh Pj Bupati Aceh Utara, makanya saya diperintahkan untuk hadir dan menjadi pembina pada Upacara Hardikda di SMA N 1 Lhoksukon,” sebut Dayan.

Selanjutnya, Dayan Albar juga mengatakan, lapangan upacara SMA N 1 Lhoksukon terpaksa digunakan untuk kegiatan Upacara Hardikda tahun 2022, karena kemarin, Kamis (1/9) pukul 17:00 baru mereka terima surat dari provinsi tentang Peringatan Hardikda tersebut.

“Kita tidak punya waktu yang cukup untuk mempersiapkan lapangan milik kabupaten di landing itu, makanya Hardikda kita peringati di SMA N 1 Lhoksukon,” ujarnya.

Wakil Ketua Persatuan Guru Repulik Indonesia (PGRI) Provinsi Aceh, Mustafa, kepada Waspada mengaku kecewa pada peringatan Hardikda kali ini di Aceh Utara. Semestinya, kata dia, gaung peringatan Hardikda harus lebih menggema.

“Benar seperti yang dikatakan guru-guru tadi, bahwa Upacara Peringatan Hardikda tahun 2022 di Aceh Utara rasa Upacara Bendara di hari Senin di sekolah-sekolah,” demikian kata orang nomor dua di tubuh PGRI Aceh itu. WASPADA/Maimun Asnawi, S.Hi.,M.Kom.I

  • Bagikan