Viral: Santri MUQ Langsa Diduga Jadi Korban Bullying

  • Bagikan
Korban diduga perkelahian santri di YDBU MUQ saat sedang dirawat di RS Langsa, Minggu (14/5). Waspada/Ist
Korban diduga perkelahian santri di YDBU MUQ saat sedang dirawat di RS Langsa, Minggu (14/5). Waspada/Ist

LANGSA (Waspada): Seorang santri Madrasah Ulumul Quran (MUQ) Yayasan Dayah Bustanul Ulum (YDBU) diduga menjadi korban pemukulan (bullying) antarsantri senior dan junior yang kini menjalani perawatan di rumah sakit akibat mengalami memar di dada dan wajahnya, Senin (15/5).

Informasi yang wartawan himpun, kejadian pemukulan tersebut yang sempat viral di media sosial, dimana video berdurasi beberapa menit, orangtua korban mendatangi Dayah MUQ Langsa dan marah-marah.

Selain itu, dalam video tersebut terlihat korban terbaring di salah satu rumah sakit, mendapat perawatan intensif karena mengalami memar di dada akibat diduga dipukul menggunakan kayu, begitu juga bagian wajahnya yang terlihat memar dan terlihat juga rekan-rekannya saat menjenguk korban

Viral: Santri MUQ Langsa Diduga Jadi Korban Bullying

Sementara wartawan mencoba melakukan konfirmasi kebenaran peristiwa tersebut ke MUQ Langsa dengan menghubungi Humas Yayasan Dayah Bustanul Ulum (YDBU), Madrasah Ulumul Qur’an (MUQ, Amriadi, BA, Minggu (14/5).

Menurutnya, sejauh ini pihak yayasan melakukan mediasi antara kedua belah pihak secara kekeluargaan.

Artinya, kata Amri, meskipun korban saat ini menjalani perawatan di rumah sakit, sedangkan pihak yayasan bersama santri lain telah menjenguk dan meminta permohonan maaf.

Kemudian, jelas Amri, banyak hal yang akan benahi di dalam dengan melakukan perbaikan di dayah MUQ setelah peristiwa di masa transisi ini, menyangkut permasalahan yang terjadi tentang selisih paham antara santri sehingga terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kejadian tersebut tidak bisa kita tolerir dan kita akan mengambil langkah-langkah kongkret, tegas dan kita akan cari langkah terbaik perihal penyelesaian permasalahan tersebut, kita sedang lakukan proses penyelesaian,” terangnya.

Lanjutnya, mereka juga akan mencari cara yang efektif agar bullying antarsantri senior dan junior tidak terjadi lagi. “Kerjasama perlu dirajut dengan baik, agar kejadian serupa tidak boleh terjadi lagi, semoga Allah Swt melindungi kita selalu,” tandasnya.

Sementara itu Kapolres Langsa, AKBP Muhamadun SH melalui Kasat Reskrim Polres Langsa, Iptu Imam Aziz Rachman S.T.K, yang dikonfirmasi membenarkan ikhwal kejadian itu dan telah dilaporkan ke Polres Langsa. “Benar bang, kita sudah menerima laporan tersebut,” tutup Imam singkat. (crp)

  • Bagikan