MEDAN (Waspada): DPW Asosiasi Perbankan Syariah Indonesia (Asbisindo) Sumatera Utara mengajak umat Islam untuk menabung di Bank Syariah. Apalagi, prinsip syariah sebagai dasar pelaksanaan kegiatan perbankan, tidak ada bunga dan pemberian benefit dari bagi hasil.
Hal ini dikatakan Wakil Ketua Asbisindo Sumut, Syaufi Dhani Nasution, dalam acara talkshow di Pekan Khas, Halal dan Sehat (KHAS) yang digelar Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan berkolaborasi dengan Pemko Medan di Mesjid Raya Al Matsum Medan, Jumat (25/11).
“Ekonomi syariah ini bersumber dari ajaran Rasulullah. Jadi sebagai umat Islam sudah seharusnya kita mengembangkan perekonomian islam yang tujuannya juga untuk mensejahterakan umat Islam. Namun sayangnya Indonesia sebagai mayoritas umat Islam, bank syariah belum menjadi pilihan utama, brbeda halnya di Eropa yang sudah berkembang,” ucapnya.
Diakui Syaufi yang juga Branch Manager CIMB Niaga Syariah Medan ini, perbankan syariah menggunakan prinsip ekonomi Islam. Bank syariah juga membantu pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam urusan perbankan dan juga produk pinjaman seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR).
“Banyak produk yang diberikan dari bank syariah. Bahkan transaksi mobile banking juga telah tersedia sama halnya yang ada di bank konvensional. Jadi tidak alasan lagi umat Islam enggan menabung di bank syariah,” ucapnya.
Menurut Syaufi, selama Pekan KHAS berlangsung, Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Bank Sumut Syariah akan membantu masyarakat yang ingin membuka tabungan dan memberi edukasi terkait produk-produk perbankan yang tersedia di bank syariah.
“Sebagai umat Rasulullah, marilah kita mengembangkan perekonomian Islam yang tujuannya untuk membantu kesejahteraan umat Islam itu juga,” imbaunya.
Diketahui Pekan Kuliner dilaksanakan selama empat hari hingga 27 November 2022 diramaikan 60an pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Medan, juga diisi dengan talkshow, ceramah serta hiburan musik. (h01)