OJK: Sektor Jasa Keuangan Di Sumut Terjaga Stabil

  • Bagikan

MEDAN (Waspada): Kantor OJK Regional 5 Sumatera Bagian Utara menilai sektor jasa keuangan di Sumatera Utara sampai data Agustus tercatat tetap terjaga stabil dengan permodalan yang kuat dan likuiditas yang memadai serta kinerja intermediasi yang baik, di tengah masih tingginya ketidakpastian pada perekonomian dan pasar keuangan global.

Kepala OJK Regional 5 Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), Bambang Mukti Riyadi menyebutkan, pada triwulan II 2023, perekonomian Sumatera Utara terpantau bertumbuh sebesar 5,19 persen yoy (meningkat dibandingkan triwulan 1 2023: 4,87 persen yoy).

“Hal ini terutama ditopang oleh perbaikan permintaan domestik dan konsumsi pemerintah yang mulai melanjutkan berbagai proyek infrastruktur daerah dan proyek strategis nasional,” ujarnya kemarin.

Namun demikian, lanjutnya, terdapat beberapa potensi risiko yang perlu diwaspadai karena dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara, seperti tertahannya permintaan ekspor dan koreksi harga komoditas unggulan Sumatera Utara dampak perlambatan ekonomi global, pengetatan kebijakan moneter negara maju sebagai respon dari ketatnya pasar tenaga kerja, serta ketidakpastian pasar keuangan global yang merambat pada perekonomian domestik.

“Sejalan dengan pemulihan ekonomi yang terus berlangsung, stabilitas sistem keuangan di Sumatera Utara tetap dapat terjaga baik dengan buffer permodalan dan likuiditas perbankan yang diperkirakan mampu menyerap risiko yang muncul,” ujar Bambang.

Dia mengatakan, OJK juga telah meminta perbankan dan perusahaan pembiayaan untuk terus membentuk pencadangan yang memadai untuk mengantisipasi berbagai ketidakpastian yang bersumber dari perekonomian global ke depan.

OJK juga mendukung pemulihan dan pengembangan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Sumatera Utara. Berbagai upaya dilakukan OJK dan Pemerintah Daerah dalam memperkuat kapasitas UMKM, diantaranya dengan program digitalisasi dan program perluasan akses pembiayaan. (m31)

  • Bagikan