Sat Reskrim Bekuk 4 Pencuri Modus Pecah Kaca Mobil, Satu Ditembak

  • Bagikan
Sat Reskrim Bekuk 4 Pencuri Modus Pecah Kaca Mobil, Satu Ditembak

MEDAN (Waspada): Sat Reskrim Polrestabes Medan meringkus 4 pelaku spesialis pencurian dengan modus pecah kaca mobil, satu pelaku terpaksa ditembak karena melakukan perlawanan dan berupaya kabur saat ditangkap.

Para pelaku yang sudah 12 kali melancarkan aksinya masing-masing berinisial Wi, Le, SG dan seorang wanita, P yang juga ikut menerima hasil dari kejahatan para pelaku.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda SH SIK melalui Kasat Reskrim Kompol Fathir Mustafa kepada wartawan, Jumat (5/5) menjelaskan kasus pencurian dengan modus memecahkan kaca mobil itu terjadi pada, (9/3) di Jl. Cangkir, Kecamatan Medan Petisah.

“Dalam aksinya, para pelaku berhasil menggondol tas berisi uang sebesar Rp 191 juta. Atas kejadian itu korban membuat laporan ke Polrestabes Medan,” ujarnya.

Dijelaskan Kasat Reskrim, personel Sat Reskrim Polrestabes Medan yang menerima laporan korban langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan. Hasilnya, belum lama ini petugas menangkap para pelaku dari kawasan Kota Medan dan Deliserdang.

“Dari keempat pelaku yang dibekuk, seorang terpaksa diberikan tindakan tegas dan terukur karena melawan saat ditangkap. Pelaku juga sudah 12 kali beraksi di Kota Medan dengan bermodalkan busi dan obeng untuk memecahkan kaca mobil korban lalu menggasak harta benda. Para pelaku melakukan aksinya di pusat perbelanjaan dan juga tempat Ibadah,” ungkap Kompol Fathir..

Dari tangan pelaku, tambah Kasat, turut diamankan barang bukti 1 mobil jenis Xenia warna putih, 3 sepedamotor, 1 busi yang digunakan untuk melakukan aksi kejahatan. Uang hasil curian digunakan pelaku untuk membeli narkoba, dugem serta berfoya-foya.

“Keempat pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHPidana dengan ancaman hukuman penjara di atas 5 tahun,” tegasnya.

Fathir menambahkan, imbauan dari Bapak Kapolrestabes Medan terhadap masyarakat Kota Medan untuk selalu waspada dengan tidak meninggalkan barang barang berharga di dalam mobil.

“Karena kita tidak pernah tahu kegiatan kita dimonitor oleh para pelaku kejahatan,” tutupnya.(m27)

  • Bagikan