PEURELAK (Waspada) : Salah satu sumur minyak yang dikelola masyarakat secara tradisional dikabarkan meledak di Desa Mata Ie, Kecamatan Ranto Peurelak, Kabupaten Aceh Timur, Jumat (11/3) sekitar pukul 23:10 WIB.
Ledakan awalnya terjadi di salah satu sumur yang sedang dilakukan penyulingan minyak secara tradisional. Percikan api yang tiba-tiba muncul mengakibatkan api menyambar hingga terjadi ledakan. Tekanan minyak dari perut bumi itu membuat api membumbung tinggi hingga mencapai ketinggian puluhan meter dari permukaan tanah.
Belum diketahui adanya korban jiwa, namun tiga orang berhasil dievakuasi. Ketiganya disebut-sebut mengalami luka bakar disekucur tubuhnya.
Awalnya, ketiga korban di larikan ke Puskesmas Ranto Peureulak, tetapi tidak lama berselang langsung dirujuk ke RSUD Sultan Abdul Azis Syah Peureulak.
Selain tiga korban yang kini ditangani pihak medis, enam korban lainnya dikabarkan terperangkap dalam kobaran api.
Belum diketahui identitas korban, karena ketiga korban yang saat ini dirawat tidak mengantongi identitas. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait, namun Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat bersama Armada Damkar telah dikerahkan ke lokasi untuk membantu memadamkan api.
Bupati Aceh Timur H Hasballah HM Thaib atau Rocky, dikonfirmasi Waspada, membenarkan adanya kebakaran salah satu sumur gas tradisional itu disana, bahkan pihaknya telah menugaskan instansi terkait ke lokasi untuk melakukan pengecekan. “Benar, instansi terkait sudah ke lokasi untuk pengecekan, tapi untuk korban masih dalam pendataan,” katanya. (b11).