HUT Ke-3, PESUT Giat Pelatihan Keterampilan Bagi 100 Istri Nelayan

  • Bagikan
HUT Ke-3, PESUT Giat Pelatihan Keterampilan Bagi 100 Istri Nelayan

MEDAN (Waspada): Dalam rangka HUT Ke-3 Persatuan Perempuan Sumatera Utara (Pesut), sekaligus memeringati Hari Ibu ke 96, pengurus melakukan giat bakti sosial berupa pelatihan pembuatan abon ikan sekaligus pembagian 100 paket sembako bagi 100 istri nelayan, yang diselenggarakan di Cafe Seputaran Aloha, Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, sekitar pukul 10.00 WIB.

Pelatihan pembuatan abon ikan kepada 100 istri nelayan (Puan ANSI) sekaligus pemberian sembako dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan rasa syukur organisasi ini, yang awalnya didirikan oleh tiga orang perempuan.

Yakni, Dewi Teruna Said ST selaku Ketua Umum, Duma Nasution Bendahara, Khoirul Bariyah Nst, SP., S.Pd Ketua Panitia, Laily Maria Sekretaris, dan Devi Said.

Menurut Dewi, di era digitalisasi hampir semua kaum perempuan banyak meluangkan waktu di android atau ponsel, dan itu diarahkan untuk dapat memaksimalkan potensi androidnya masing-masing.

Masih menurut Dewi, apalagi pasar internasional sangat mudah dijangkau oleh siapa saja yang menggunakan android atau ponsel.

“Khususnya bagi perempuan Indonesia, di era digitalisasi kaum perempuan juga dapat menambah income keluarga, apabila cerdas dalam menggunakan gadget, ” katanya.

“Fokus kepada sosial dan lingkungan sebelumnya sudah sering melakukan kegiatan-kegiatan serupa, di antaranya penanaman pohon pembukaan bank-bank sampah bagi sembako kepada istri para nelayan serta melakukan kegiatan istiqomah setiap Jumat. Adapun dana anggaran dihimpun dari pengurus dan anggota secara patungan,” Imbuhnya lagi.   

Sebarkan Kebaikan

Harapan Dewi akan muncul kader-kader perempuan dari Sumatera Utara yang  tangguh, taqwa dan terpercaya yang dapat menyebarkan kebaikan- kebaikan di berbagai pihak, terutama di kawasan perumahan para nelayan yang selama ini cukup padat dan cukup ramai.

Sehingga, apabila arah istri istri nelayan terkader menjadi pelaku-pelaku, geliat ekonomi ini akan menular.

Tambahnya dalam kegiatan HUT Ke-3 tersebut, Persatuan Perempuan Sumatera Utara, kita membuat pelatihan abon ikan bagi istri nelayan. Kenapa?

Sekarang banyak minimarket tersebar di seluruh Indonesia ada Alfamart, Indomaret dan lainnya. Nah, perusahaan perusahaan ini atau toko-toko ini wajib menerima dan menjual produk UKM sejumlah 30 persen dari isi toko.

“Itu wajib menampung hasil produksi yang diolah oleh masyarakat tentunya melewati persyaratan yang  sudah diatur undang-undang salah satunya, BPOM-nya label halalnya dan kemasan,” katanya.                                                                                                                             

Nah, tantangan inilah yang harus dijawab oleh Pesut bagaimana setelah ibu-ibu istri istri para nelayan paham, maka bisa menjadi produsen dari produk-produk yang dihasilkan mereka.

Setelah itu, akan ditindaklanjuti membentuk kelompoknya, kemudian perizinannya bahkan sampai membantu menjualnya.

“Kebetulan saya Ketua Dewan UKM Sumatra Utara akan memberikan rekomendasi atau menyurati Alfamart, Indomaret dan toko-toko sejenisnya agar menerima produk-produk tentunya, dengan  memenuhi syarat-syarat itulah salah satu tujuan kenapa organisasi ini mendorong kaum perempuan untuk berpacu dalam melakukan tindakan ekonomi kreatif,” tuturnya.(rel)

Teks

Giat bakti sosial berupa pelatihan pembuatan abon ikan sekaligus pembagian 100 paket sembako bagi 100 istri nelayan, yang diselenggarakan di Cafe Seputaran Aloha, Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, sekitar pukul 10.00 WIB.Waspada/ist

  • Bagikan