Kunjungan DPRD Sumut Diapresiasi Dubes RI Di Swiss 

  • Bagikan
DUBES RI di Swiss diwakili Pejabat Bidang Politik Ida Mulia Dewi (tengah depan), dan V Adinegoro menerima kunjungan anggota DPRD Sumut di gedung Kedubes di Bern, Selasa pekan lalu. Waspada/Ist
DUBES RI di Swiss diwakili Pejabat Bidang Politik Ida Mulia Dewi (tengah depan), dan V Adinegoro menerima kunjungan anggota DPRD Sumut di gedung Kedubes di Bern, Selasa pekan lalu. Waspada/Ist

MEDAN (Waspada):  Dutabesar RI di Swiss, I Gede Ngurah Swajaya mengapresiasi kehadiran rombongan anggota DPRD Sumut yang berkunjung ke Kedubes yang terletak di ibukota Bern, pekan lalu. Diharapkan, kunjungan tersebut jadi media pertukaran informasi dan pengetahuan di antara kedua belah pihak.

Hal ini disampaikan anggota DPRD Sumut H M Subandi kepada Waspada di Medan, Rabu (20/12), merespon kunjungannya dimulai ke Zurich-Bern-Dubai 9-15 Desember 2023 bersama tiga anggota dewan lainnya di ruang utama Kedubes Swiss, Selasa (13/12) lalu.

Kehadiran mereka diterima Dubes RI di Swiss diwakili Pejabat Bidang Politik Ida Mulia Dewi, V Adinegoro dan staf bidang ekonomi. Adapun anggota dewan yang hadir Zulkifli (F-Demokrat), Iskandar Sinaga (F-Golkar) dan Fahrizal Efendi Nasution (F-Hanura).

Menurut Subandi, kunjungan mereka ke negara Eropa itu dimaksudkan untuk menggali informasi dan pengetahuan yang diharapkan dapat dijadikan pedoman dan ditindaklanjuti legislatif di Sumut.

Terkait bidang politik, Subandi menjelaskan, sekitar 3.000 masyarakat sudah mendapat informasi akan digelarnya pemilihan umum pada Februari 2024 mendatang. Namun berdasarkan informasi, hanya sekitar separuh dari jumlah itu yang datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memilih, sedangkan sisanya akan menyalurkan hak suara melalui kantor pos.

Pejabat Bidang Politik Ida Mulia Dewi kepada anggota dewan yang hadir mengenakan baju batik itu juga menyebut, sejauh ini hanya ada dua perwakilan partai politik Indonesia yang ada di Swiss, yakni PDI-P dan Gerindra.

Selain itu, M Subandi juga memperoleh penjelasan terkait pemilhan presiden yang dilakukan secara parlementer, yang dipilih oleh wakil-wakil rakyat di DPR setempat. “Ada 7 yang dipilih dari masing-masing negara federal, dan ketujuhnya akan memilih empat kandidat presiden,” katanya.

Uniknya, empat kandidat yang akan diputuskan menjadi presiden untuk periode empat tahun, yang masing-masing presiden akan menjabat selama setahun.

Keunikan lainnya, lanjut Subandi, berkaitan dengan kinerja anggota parlemen yang dipilih rakyat, yang jumlahnya sekitar 200 orang, berkantor selama 4 kali dalam setahun. “Sekali berkantor, mereka bertugas selama 15 hari, sehingga selama setahun, total 60 hari berkantor. Selebihnya mereka turun ke daerah pemilihan untuk menyerap aspirasi masyarakat,” katanya.

Selanjutnya, para anggota DPRD Sumut itu juga berkunjung ke Kadin Swis. Diperoleh informasi, Kadin Swiss siap melakukan kerja sama dalam bidang ekonomi, termasuk ekspor  yang berkelanjutan dari seluruh dunia. “Berbagai komoditas termasuk cokelat saat ini diperoleh dari Ghana, Afrika,” katanya,.

Menyikapi hasil kunjungannya ke Swiss, anggota DPRD Sumut M Subandi mengatakan, pihaknya kagum dengan keindahan Swiss yang nyaman, dan sebagian bangunannya berusia tua, termasuk bank-banknya. 

Kemudian yang menarik perhatiannya adalah Pemerintah Swiss ingin serius mengembangkan usaha bidang perikanan di Sumut, melalui perusahaan swasta yang bergerak dalam pengelolaan ikan di Danau Toba.  (cpb)

  • Bagikan