Suryani Paskah Naiborhu Beri Bonus Kepada Atlet Renang Medan Nikita Pasaribu

  • Bagikan

MEDAN (Waspada): Pembina Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kota Medan, Suryani Paskah Naiborhu, memberikan bonus dalam bentuk uang tunai kepada Nikita Christine Pasaribu (15 tahun), atlet renang yang berhasil meraih medali perunggu untuk kategori gaya dada 200 meter dalam kejuaraan North Sumatra Open Swimming Exhibition 2022. Pemberian bonus ini diharapkan dapat semakin memacu Nikita meraih prestasi dalam olahraga renang.

Suryani Paskah Naiborhu yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Demokrat Sumatra Utara (DPD KNPD Sumut), organisasi sayap Partai Demokrat tersebut mengatakan, keberhasilan Nikita dalam kejuaraan renang tingkat Provinsi Sumatra Utara (Sumut) tersebut sekaligus menunjukkan bahwa Kota Medan memiliki bibit potensial yang mampu berprestasi dan mengharumkan nama kota ini.

“Dalam kejuaraan tersebut, Nikita mampu berkompetisi dengan atlet-atlet renang dari daerah lain dan yang lebih senior dari dirinya. Meskipun harus bersaing dengan ketat, Nikita mampu menyingkirkan lawan-lawannya dan tampil sebagai salah satu juara dengan meraih medali perunggu,” jelasnya, Selasa (15/2/2022).

Suryani Paskah Naiborhu yang didampingi Bendahara DPD KNPD Sumut, Violette; Ketua PRSI Kota Medan, Syahriandi; Ketua Bidang Organisasi, Gold Frans Simanungkalit; anggota Andi Maulana juga dan Ibunda Nikita, Natalia Yosepha Aritonang, mengatakan perlunya keseriusan dari Pemerintah Kota (Pemko) Medan dalam melakukan pembinaan terhadap atlet-atlet renang agar mereka terus terpacu dalam meraih prestasi.

Suryani Paskah Naiborhu menyoroti masih banyaknya hal yang harus dilakukan untuk memajukan olahraga renang di kota ini. “Di antaranya ketersediaan fasilitas kolam renang yang sesuai dengan standar nasional dan internasional. Kolam renang yang ada saat ini masih belum sesuai standar dan dari segi kuantitas juga masih kurang. Hal ini menyebabkan klub-klub renang di kota ini kesulitan dalam memenuhi jadwal latihan. Jumlah klub renang di Kota Medan cukup banyak, sedangkan fasilitas kolam renang yang ada terbatas dan belum mampu memenuhi standar yang dibutuhkan,” ujarnya.

Di samping itu, event kejuaraan renang di Kota Medan juga masih sangat sedikit, hanya sekitar 2 kali setahun. Padahal semakin banyak atlet mengikuti perlombaan, tentu skil, fisik dan mentalnya akan semakin terlatih. Pemerintah Kota Medan perlu mencari terobosan untuk memajukan olahraga renang. Di antaranya dengan menggandeng BUMN, BUMD atau perusahaan swasta. Ajak mereka untuk terlibat dalam pengembangan olahraga renang, termasuk untuk membangun kolam renang bertaraf internasional serta menggelar berbagai event kejuaraan renang.

“Langkah ini sudah banyak dilakukan daerah lain. Contohnya salah satu daerah di Riau yang berhasil menggandeng BUMN untuk menyelenggarakan kejuaraan renang tingkat nasional. Prestasi atlet-atlet renang mereka juga cukup mengaggumkan dan mampu bersaing dengan atlet dari provinsi lainnya,” ujarnya.

Suryani Paskah Naiborhu mengatakan bahwa jika tidak dikelola dengan baik, dirinya khawatir bahwa para atlet renang asal Kota Medan tersebut akan pindah ke daerah lain yang lebih menjanjikan. Fenomena ini sudah terjadi dimana ada beberapa atlet renang yang pindah ke daerah lain karena alasan lebih diperhatikan dan dihargai.

Ketua PRSI Kota Medan, Syahriandi menambahkan bahwa pengembangan olahraga renang di Kota Medan memerlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk dari Pemko Medan, BUMN, BUMD, swasta dan stakeholder lainnya. Dengan adanya kerja sama tersebut, maka keinginan untuk memiliki fasilitas olahraga renang yang memadai dan sesuai standar serta kuantitas kejuaraan renang yang cukup sering dilakukan, dapat terwujud. “Sebagai contoh, idealnya kejuaraan renang itu digelar, minimal, 3 bulan sekali. Semakin sering digelar semakin bagus, karena bagi atlet itu menjadi rujukan untuk mengetahui sudah sejauhmana hasil latihan dia selama ini,” tuturnya.

Sementara Nikita Christine Pasaribu dalam kesempatan itu sangat gembira mengucapkan terima kasih atas bonus yang diberikan oleh Suryani Paskah Naiborhu tersebut. Anak ke-2 dari pasangan Imanuel Prihandono Pasaribu dan Natalia Yosepha Aritonang ini mengatakan, dalam kejuaraan North Sumatra Open Swimming Exhibition 2022, dirinya berhasil meraih medali perunggu untuk kategori 200 meter gaya dada dengan catatan waktu 3 menit 21 detik.

Siswi kelas X SMAN 17 Medan ini setiap hari Senin hingga Sabtu berlatih renang dibawah naungan klub renang Tirta Prima dan mendapat bimbingan dari pelatih Santi Ramadani serta Rizky Nanda. “Sudah sekitar 10 tahun saya bergabung dengan Klub Tirta Prima. Cita-cita saya ingin menjadi atlet renang tingkat nasional serta internasional,” ujar Nikita yang juga merupakan atlet binaan Dispora Medan serta sudah meraih banyak prestasi tersebut. (rel)

Teks Foto
Pembina PRSI Kota Medan, Suryani Paskah Naiborhu memberikan bonus kepada atlet renang berprestasi, Nikita Christine Pasaribu dengan disaksikan Ketua PRSI Kota Medan, Syahriandi, Natalia Aritonang dan Violette.

  • Bagikan