Pemerintah Terus Kembangkan Desa Wisata Berdaya Saing Global,

  • Bagikan
Pemerintah Terus Kembangkan Desa Wisata Berdaya Saing Global,
Pemerintah Terus Kembangkan Desa Wisata Berdaya Saing Global,

JAKARTA (Waspada): Pemerintah terus mendorong  pengembangan desa wisata berdaya saing global, sebagai upaya untuk meningkatkan penerimaan devisa dan penyerapan tenaga kerja nasional. 

Saat ini terdapat  3.419 desa wisata dari seluruh Indonesia, dan diantaranya terdapat desa wisata yang masuk 50 besar terbaik. 

Selain itu, menumbuhkan bagi lapangan usaha,  akomodasi dan makan minum tumbuh 9,76 persen year on year (yoy) pada triwulan II-2022. 

Sehingga, capaian ini pun berdampak terhadap perekonomian Indonesia yang tumbuh cukup resilien di atas 5 persen selama tiga kuartal terakhir

Direktur Kajian Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif Agustini Rahayu nengatakan, pasca pemulihan pandemi Covid-19, secara internadional sektor pariwisata mulai tumbuh 65 persen. 

“Diperkirakan ada sekitar 700 juta wisatawan internasional tang melakukan perjalanan sejak Januari sampai September 2022. Jumlah ini dua kali lipat di periode tang sama 2021,” katanya dalam webinar “Akselerasi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan ” yang di selenggarakan Forum Wartawan Daerah (Forwada), Selasa (29/11). 

Untuk kuartal ketiga 2022, lanjut dia, diperkirakan wisatawan mancanegara (wisman) yang melakukan perjalanan sekitar 340 juta orang. Dari jumlah tersebut, di dominasi kaum milenial dan Gen Z. 

Bahkan pariwisata Indonesia menurut World Economic Forum naik pesat. Hanya dalam waktu 18 bulan, peringkat wisata Indonesia melesat ke urutan 32, dari sebelumnya di urutan 44. 

Agustini menuturkan, pariwisata domestik mulai menunjukkan tanda-tanda positif di beberapa pasar wisata. Terutama perjalanan wisata alam dan pedesaan dengan melihat serta menikmati budaya setempat. 

“Berdasarkan survei sebanyak 60 persen wisatawan ingin berhubungan langsung dengan alam secara alami. Mereka ingin berwisata secara unplugged atau tidak terkoneksi dengan jaringan gadget, seoerti berkemah di alam bebas atau ekowisata,” ujarnya. 

Menurutnya, untuk pertama kalinya Indonesia berada di atas Malaysia, Thailand, dan Vietnam dalam Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) 2021. 

Dari sisi pembiayaan, saat ini wisman sudah dapat menggunakan Dynamic Currency Conversion (DCC) dari Bank BCA. Produk fasilitas ini memungkinkan merchant menawarkan pilihan kepada pemegang kartu luar negeri untuk bertransaksi dalam mata uang asalnya. 

“Fasilitas produk ini salah satu upaya kami berkontribusi mempercepat digitalisasi di beberapa daerah wisata. Kami juga memiliki 15 pasar wisata binaan yang sedang di kembangkan,” ungkap President Director BCA Jahja Setiaatmadja. 

Untuk menunjang peningkatan digitalisasi, Jahja menegaskan perlunya pembangunan jaringan atau tower yang terkoneksi, selain memperdalam pengetahuan penggunaan gadgat bagi pelaku usaha pasar wisata. (J03) 

Pemerintah Terus Kembangkan Desa Wisata Berdaya Saing Global,
  • Bagikan