51 TD Visitasi Venue PON Sumut

  • Bagikan
51 TD Visitasi Venue PON Sumut
WAKIL Ketua KONI Pusat Mayjen TNI (Purn) Suwarno menjelaskan sasaran visitasi Technical Delegate PON XXI Aceh-Sumut 2024 di RM Sederhana, Kuala Namu, Rabu (15/11). Waspada/Johny Ramadhan Silalahi

MEDAN (Waspada): 51 Technical Delegate (TD) dari 34 cabang olahraga bersama KONI Pusat melakukan visitasi ke sejumlah venue milik Sumatera Utara yang akan digunakan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.

Wakil Ketua KONI Pusat Mayjen TNI (Purn) Suwarno, kunjungan tim TD itu tersebut untuk melihat dan memastikan kesiapan venue yang akan digunakan PB PON XXI Wilayah Sumut. Juga menandakan langkah menuju persiapan PON 2024 yang sudah semakin dekat.

“Hari ini kita masuk pada visitasi yang dilakukan olet TD masing-masing induk cabor.Nantinya akan dilakukan kegiatan ke lapangan, di mana kita sudah melakukan koordinasi dan masing masing nantinya didampingi Pengprov Cabor terkait,” kata Suwarno di RM Sederhana Kuala Namu, Rabu (15/11).

Turut hadir Ketua Harian PB PON XXI Wilayah Sumut Afifi Lubis, Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis dan jajaran pengurus, Kadisporasu H Baharuddin Siagian, Kabid PPO Budi Syahputra dan para pejabat Disporasu lainnya, serta perwakilan 34 Pengprov Cabor.

Suwarno menyebutkan ada beberapa sasaran yang ingin dicapai dari visitasi TD tersebut. Pertama adalah ingin memastikan kesiapan venue dan apa-apa saja yang dibutuhkan nantinya saat venue digunakan untuk pertandingan.

“Jika venue masih dalam tahap pembangunan atau direnovasi, tim TD bisa memberikan masukan apa-apa saja yang harus dilengkapi. Misalnya fasilitas dan perangkat ruangan apa yang dibutuhkan,” jelas mantan Pangdam V Brawijaya itu.

“Jadi nanti tim TD akan mencatat dan merumuskan apa-apa saja yang dibutuhkan. Masukan dari TD sangat kami butuhkan demi terpenuhinya syarat-syarat dan harus dicatat oleh bidang prasarana Dispora agar bisa dipenuhi,” beber Suwanor.

Sasaran selanjutnya, menurut mantan Komandan Paspampres itu, terkait peralatan yang diperlukan untuk pertandingan. TD harus bisa memisahkan antara peralatan pertandingan dan perlengkapan venue.

“Jika venue masih belum jadi atau masih dalam proses pembangunan, mohon dicatatkan apa-apa saja yang diperlukan nantinya pada saat akan dilakukan untuk pertandingan,” tambah Suwarno..

Sasaran berikutnya adalah terkait panitia pertandingan. Artinya panitia yang ditunjuk harus benar-benar berkompetensi dan bersertifikat. Yang lebih penting lagi harus memberdayakan SDM setempat untuk menjadi panitia.

“Teruslah kita saling berkomunikasi demi terselenggaranya PON dengan baik. Bidang sarana dan perlengkapan harus lebih intensif melakukan tugasnya. Ini yang paling sulit, padahal tugas mereka sangat menentukan keberhasilan PON,” katanya lagi.

Ketua Harian PB PON XXI Wilayah Sumut Afifi Lubis menyebutkan, visitasi TD ini merupakan bagian penting dari suksesnya penyelenggaran PON, terutama dalam hal kesiapan venue dan pelaksanaan pertandingan.

“Dalam beberapa hari melakukan kunjungan ke venue-venue, tim TD diharapkan dapat memberikan berbagai masukan kepada kami apa-apa saja yang harus kami lakukan dan kami penuhi dalam hal venue dan peralatan,” pesan mantan Sekda Provsu itu.

Kepada KONI Sumut, Disporasu dan Pengprov Cabor, Afifi mengharapkan dapat memanfaatkan kunjungan TD tersebut untuk menggali berbagai informasi dan masukan yang nantinya dapat ditindaklanjuti.

“Sehingga nantinya tidak ada faktor non teknis yang dapat mengganggu jalannya pertandingan di PON. Mari kita seriusi kunjungan tim TD ini, karena sangat penting demi suksesnya PON nanti,” ajak mantan Wakil Wali Kota Sibolga tersebut.

“Artinya harus kita gali apa saja yang dibutuhkan nantinya terkait perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan sebagai pendukung suksesnya PON,” tambah Afifi.

“Tolong sesuaikan dengan kondisi. Paling tidak venue yang dilihat, itulah 90 persen. Kalau memang tidak bisa juga, maka cabornya tidak usah dipertandingkan, karena kita ingin yang terbaik,” timpal Kadisporasu Baharuddin Siagian. (m08)

  • Bagikan