Maroko, Kroasia Masih Ngotot

  • Bagikan
<strong>Maroko, Kroasia Masih Ngotot</strong>
KAPTEN Kroasia Luka Modric bertarung seimbang dengan bek sayap Maroko Achraf Hakimi di babak penyisihan Grup F Qatar 2022. ESPN

DOHA (Waspada): Maroko dan Kroasia dijamin masih sama-sama ngotot untuk memenangkan laga play-off perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2022 di Al Rayyan, Sabtu (17/12) malam mulai pkl 2200 WIB.

“Saya rasa mereka tidak akan pernah memandang laga ini tak lagi memiliki arti. Mereka bahkan berjuang dengan mempertaruhkan nyawa,” tutur Andrej Kramaric, striker Kroasia asal klub Hoffenheim.

“Sebab jika kamu meraih medali di Piala Dunia, kamu akan menjadi pahlawan yang abadi di negaramu. Itulah yang juga akan kami lakukan,” klaim Kramaric melalui ESPN, Jumat (16/12).

Bomber berumur 31 tahun itu merupakan bagian penting dari skuad I Vatreni yang takluk dari Prancis pada final Piala Dunia 2018 Rusia. Meski medali perak empat tahun silam lebih tinggi nilainya dibanding perunggu yang akan mereka perebutkan melawan Maroko, Kramaric memastikan timnya bakal tetap mensyukurinya.

“Delapan dari kami yang bermain di Rusia (2018) tahu rasanya memiliki medali Piala Dunia,” kenang mantan penyerang Leicester City, Rijeka dan Dinamo Zagreb tersebut.

 “Saat ini ada banyak pemain kami yang belum punya dan ingin memilikinya. Sebab itu adalah sesuatu yang akan melekat dengan mu seumur hidup,” tegas Kramaric.

Pelatih Zlatko Dalic juga menyebutkan bahwa Luka Modric dan kawan-kawan bakal tampil ngotot di Khalifa International Stadium, Al Rayyan. Apalagi Piala Dunia kali ini akan menjadi penampilan terakhir bagi pemain veteran seperti Modric, Kramaric, Dejan Lovren dan Ivan Perisic.

“Saya bilang ke para pemain, mereka harus mengangkat kepalanya dan bangga dengan apa yang sudah dicapai. Saya menyelamati atas apa yang telah mereka lakukan selama Piala Dunia ini,” ucap Dalic.

“Kami selanjutnya bersiap untuk pertarungan tempat ketiga. Kami akan bangkit dan membawa pulang medali perunggu,” tegasnya lagi.

Di kubu Singa Atlas, pelatih Walid Regragui pun mengatakan demikian. Namun dia juga ingin memberikan kesempatan main kepada pemain yang belum tampil dan itu didukung pula oleh kondisi beberapa andalan pemain Maroko sedang cedera.

“Saya akan memberikan kesempatan kepada mereka yang tidak bermain dan kami akan berusaha merebut tempat ketiga. Kami akan menampilkan permainan terbaik untuk membawa sepakbola Maroko tak jauh dari level teratas dunia,” tekadnya.

“Kami sudah berbuat maksimal, itu yang terpenting. Tim sudah menunjukkan kepada dunia bahwa sepakbola Maroko ada dan kami masih harus bekerja keras untuk mencapai level tertinggi,” pungkas Regragui.

Sepanjang sejarah, Maroko dan Kroasia baru dua kali jajal kekuatan. Hasilnya selalu seri dengan skor 0-0 pada babak penyisihan Grup F Piala Dunia 2022 dan imbang 2-2 pada laga persahabatan 11 Desember 1996. (m08/espn/fifa)

  • Bagikan