Capaian Revolusi Mental Daerah Diumumkan Desember, Ini Dia Indikatornya

  • Bagikan
Capaian Revolusi Mental Daerah Diumumkan Desember, Ini Dia Indikatornya

JAKARTA (Waspada): Dalam waktu dekat Pemerintah bakal mengumumkan Indeks Capaian Revolusi Mental (ICRM) seluruh daerah di Indonesia. ICRM merupakan tolok ukur keberhasilan Gerakan Nasional Revolusi Mental, yang selama ini digaungkan oleh pemerintahan Joko Widodo-Ma`ruf Amin.

“ICRM tahun ini akan diumumkan 19 Desember. Dari sini akan diketahui sejauh mana keberhasilan capaian gerakan nasional revolusi mental yang jadi program prioritas pemerintah,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Didik Suhardi dalam jumpa media di Jakarta, Selasa (25/10/2022).

Didik mengatakan, ada lima sasaran revolusi mental atau biasa disebut pentahelix. Mulai dari Aparatur Sipil Negara (ASN), masyarakat atau komunitas, dunia pendidikan, dunia usaha dan dunia industri (DUDI) serta media. Kelimanya memegang peranan penting yang saling mendukung.

“Peranan media, misalnya, sangat besar bagi sosialisasi program, mengedukasi dan meliterasi masyarakat. Berita bohong atau hoax dapat ditangkal lewat media massa. Ini peran yang sangat penting,” ujar Didik.

Ditambahkannya, ICRM akan dihitung melalui lima indikator, yakni Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Mandiri, Gerakan Indonesia Tertib, dan Gerakan Indonesia Bersatu. Lima indikator itu dijalankan oleh pentahelix.

Dia kembali mencontohkan soal gerakan Indonesia mandiri. Hal itu terkait dengan pengembangan UMKM dan koperasi. Semakin baik UMKM dan semakin banyak koperasi ada di suatu daerah, maka nilai gerakan Indonesia mandirinya berjalan baik.

Demikian pula dengan Gerakan Indonesia Melayani, kalau semakin banyak mal pelayanan publik, berarti sudah semakin baik.

“Karena jika layanan makin mudah, kan makin transparan, kemudian pegawainya juga makin pintar dan hospitality-nya semakin bagus,” imbuh Didik.

Staf Khusus Menko PMK, Ravik Karsidi menjelaskan  tentang bahwa metode sampling survey ICRM yang diambil dari seluruh provinsi di Indonesia. Survey akan menggandeng Badan Pusat Statistik (BPS) dan semaksimal mungkin  mewakili potret revolusi mental di masing-masing daerah.

“Memang tidak semua orang ditanya seperti sensus, tapi katakanlah untuk mengetahui kabupaten tertentu ada kelompok mana yang ditanya, tapi mewakili dari satu kabupaten atau kota tersebut,” ujar Ravik.

ICRM saat ini masih menjadi agenda dua tahunan. Kemenko PMK mengusulkan agar kegiatan ini dilaksanakan satu tahun sekali. (J02)

  • Bagikan