MEDAN (Waspada): Pesantren Modern Unggulan Terpadu “Darul Mursyid” (PDM) yang di Sidapdap Simanosor Kecamatan Saipar Dolok Hole Kabupaten Tapanuli Selatan kembali tunjukkan prestasinya pada Olimpiade Sains Pra-OSK (OSAK) 2022.
Kepala Divisi Pembinaan Kejuaraan Sains Darwis Simbolon sekaligus guru senior di Pesantren Darul Mursyid bahwa olimpiade pra-OSK adalah olimpiade yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan dan pelatihan olimpiade ternama di Indonesia.Yaitu Pelatihan olimpiade Sains Indonesia (POSI) untuk menguji coba atau try out para calon medalis Olimpiade berskala nasional sebelum pelaksanaan KSNK 2022. Dikatakan, Olimpiade Sains Pra-OSK Ini salah satu tolak ukur persaingan siswa sebelum pelaksanaan Kompitis Sains Nasional tingkat Kabupaten/Kota (KSNK) 2022. Ungkapnya.
Lanjut Darwis Simbolon bahwa Olimpiade Sains Nasional tingkat Kabupaten sampai ke tingkat nasional diperkirakan akan dimulai Maret 2022, karena itu tim olimpiade harus terus melakukan persiapan menghadapinya.
Dikatakan, “Olmpiade Sains yang diselenggarakan POSI ini adalah olimpiade sains Pra-OSK yang sebenarnya bertujuan untuk menguji sejauh mana kesiapan santri kami dalam menghadapi seleksi KSNK yang akan datang.
Alhamdulillah pelaksanaan olimpiade ini berjalan lancar diikuti ratusan sekolah di Indonesia seperti MAN 2 Malang, MAN 1 Samarinda, SMAN 1 Pandenglang, MAN 3 Sukabumi, MAN 1 Wonosobo, MAN 1 Jombang, MAN 1 Mandailing Natal dan lain-lain. Olimpiade ini dilaksanakan secara daring 16 Januari 2022 dan meraih beberapa medali. Adapun peraih medali Hutri Sapta (peraih medali perak) dan Ihsan Riski (peraih medali perak), pada bidang ekonomi. Sedangkan di bidang geografi adalah Mhd Al-Rafi NZ (peraih medali perak).
Guru pembina Olimpiade Pesantren Darul Mursyid Rismauli Manurung, S.Pd berujar bahwa perjuangan untuk meraih prestasi tidak akan pernah berakhir, terlebih untuk menghadapi KSNK 2022. “Semua tim olimpiade Darul Mursyid masih harus mengikuti pelatihan baik di tingkat sekolah, regional dan nasional untuk berkompetisi pada level yang lebih tinggi. Tidak hanya pada KSNK 2022, tetapi harapannya santri Darul Mursyid harus bisa tampil pada olimpiade-olimpiade bergengsi di tingkat nasional dan internasional. Semoga dengan prestasi ini bisa menjadi motivasi untuk lebih banyak belajar dan berdo’a untuk kejayaan sains Darul Mursyid. Tuturnya.
Salah satu siswa yang berhasil mendapatkan medali Hutri Sapta bahwa prestasi ini adalah modal awal pencapaian prestasi pada KSNK 2022. Ia berujar sebenarnya telah mempersiapkan diri untuk menghadapi KSNK 2020 dengan banyak belajar dan berdoa untuk mendapat medali emas, karena itu mohon doa dan dukungan para guru, orang tua dan seluruh komponen Pesantren agar nanti tim olimpiade Darul Mursyid mendapat kemudahan menjawab soal-soal nantinya.
Drs Yusri Lubis selaku Direktur Pesantren Darul Mursyid merasa bersyukur atas pencapaian prestasi Olimpiade Sains Pra-OSK tahun ini. Persiapan dan pelatihan harus terus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh untuk mempertahankan prestasi kita. Ia mengatakan, sebagai strategi dalam penguatan prestasi, para santri yang menjadi anggota tim olimpiade diarahkan mengikuti pelatihan olimpiade secara rutin sehingga mereka benar-benar siap pada setiap perlombaan olimpiade-olimpiade sains baik pada tingkat nasional maupun internasional.
Ungkapnya.
Terpisah, Ja’far Syahbudin Ritonga (JSR) selaku Ketua Umum Yayasan Pendidikan Haji Ihutan Ritonga (YASPENHIR) juga Sekretaris Bidang Pemberdayaan Umat di Majlis Ulama Indonesia (MUI) Sumut mengaku bangga atas pencapaian prestasi ini.
“Alhamdulillah santri Darul Mursyid terus mengalami peningkatan dalam hal prestasi. Dengan terus menambah prestasi Pesantren Darul Mursyid, menunjukkan bahwa kita konsisten dalam pencapaian visi dan misi sebagai pusat kejayaan sains dan peradaban Islam di Sumatera bagian tenggara. Insya Allah kita tidak akan pernah berhenti untuk mengikuti event perlombaan bergengsi di manapun,” ujarnya.(h02)
Sallsabilla Mecca Purba bersama Ketua Yayasan Pendidikan Harapan Dr. Tapi Rondang Nibulan,SE.,M.Si. Waspada/Ist