4 Tengkorak Manusia Dalam Peti Mati Ditemukan di Aliran Sungai Situmandi, Warga Sebut Itu Leluhur Marga Hutagalung

  • Bagikan

TARUTUNG (Waspada): Empat tengkorak manusia ditemukan warga di aliran Sungai Aek Situmandi, Desa Siraja Hutagalung, Kecamatan Siatas Barita, Taput didalam peti mati yang terbuat dari pohon Enau yang sudah kelihatan usang

Kapolres Taput AKBP Johanson Sianturi mengatakan penemuan empat tengkorak manusia itu oleh Edu Tarihoran, 69, warga setempat, Selasa (27/9) saat masuk ke sungai untuk mencari besi-besi bekas untuk diperjualbelikan.

Saat masuk ke sungai, didaratan kering di pinggir sungai, kata Kapolres, Edu melihat ada batang pohon Enau yang sudah membusuk muncul ke atas dan, dia pun penasaran untuk mengetahui hal tersebut.

“Setelah mendekat, lalu penasaran untuk membuka batang pohon tersebut, dan setelah terbuka lalu melihat tengkorak manusia di dalam. Selanjutnya dirinya pulang dan menceritakan hal tersebut kepada tetangganya,”terang Johanson Sianturi, Rabu (28/9).

“Namun, karena hari sudah sore menjelang malam, warga sekitar memutuskan untuk melihat onggokkan tulang belulang tersebut pada keesokan harinya dengan didampingi petugas kepolisian,”tambahnya.

Kemudian, kata Kapolres menerangkan, Rabu (28/9) pagi, warga sekitar didampingi petugas kepolisian dari Polres Taput dan Polsek Sipoholon turun ke pinggir sungai untuk melihat hal tersebut.

“Setelah peti mati yang terbuat dari batang pohon Enau tersebut dibuka, kelihatan di dalamnya ada tengkorak manusia yang di perkirakan telah berusia lebih dari 200 tahun, dan diduga kuat merupakan leluhur marga Hutagalung, tandas Kapolres.

Terkait temuan tersebut, Kepala Desa Siraja Hutagalung, Japatar Hutagalung kepada petugas kepolisian mengatakan bahwa tengkorak tersebut diyakini tengkorak dari leluhur mereka keturunan dari marga Hutagalung yang dikebumikan sekitar 200 tahun yang lalu, dengan alasan bahwa dulunya sungai Situmandi itu tidak selebar saat ini.

“Jadi pinggiran sungai ini dulunya tempat bercocok tanam warga desa kami, serta sebahagian membuat menjadi lokasi penguburan nenek-neneknya. Akibat perobahan ekosistim, debit air semakin besar dan pinggiran sungai Situmandi pun terkikis sehingga lahan bercocok tanam dan pekuburan pun jadi aliran sungai,” kata Japatar Hutagalung.

Japatar meyakini bahwa tengkorak itu bukanlah tengkorak yang ada hubungannya dengan tindak pidana.

Masyarakat dan Penetua Desa Siraja Hutagalung, meminta agar pihak kepolisian menunggu upaya penelusuran atas asal usul kerangka tengkorak tersebut yang nantinya akan dimakamkan secara layak di tempat pemakaman umum melalui prosesi adat.

Atas permintaan Kepala Desa dan masyarakat setempat, Kapolres Taput memberikan apresiasi atas keperdulian dan antusias warga akan rencana pemindahan tengkorak tersebut ke penguburan umum dengan melakukan penelusuran sejarah serta melakanakan upacara adat.(chp)

4 Tengkorak Manusia Dalam Peti Mati Ditemukan di Aliran Sungai Situmandi, Warga Sebut Itu Leluhur Marga Hutagalung

Lokasi penemuan empat tengkorak manusia dalam peti mati yang terbuat dari pohon Enau di aliran Sungai Situmandi, Desa Siraja Hutagalung, Kecamatan Siatas Barita, Taput di police line Polres Taput, Rabu (28/9). Waspada/ist

  • Bagikan