Anggota DPRD Sumut Viktor Silaen Jemput Aspirasi Warga Di Desa Batu Manumpak, Kecamatan Nassau

  • Bagikan

MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Sumut Viktor Silaen menjemput aspirasi warga Desa Batu Manumpak, Kecamatan Nassau, Kabupaten Toba, Kamis (10/3).

Ratusan lebih warga desa ini hadir dengan menggunakan masker dan menjaga jarak satu dengan lain.
Dalam reses tersebut, banyak pertanyaan warga seperti yang ditanyakan Rades Silaen, Jakson Silaen dan Partogi Silaen. Mereka mempertanyakan mengenai status lahan, cara memperoleh bibit kacang Makadamia dan kebutuhan penyuluh kehutanan.

Keluhan akan kebutuhan dana pembangunan Kantor Kepala Desa yang belum tersedia dan permohonan mendapatkan sertifikat tanah seperti yang ditanyakan Rades Silaen menjadi hal yang menarik karena warga mengaku belum memiliki sertifikat tanah.

“Bagaimana agar kami bisa mendapatkan sertifikat tanah melalui program pemerintah agar status tanah kami jelas” ungkap Rades Silaen.

Viktor berjanji akan memfasilitasi hal tersebut dengan BPN melalui program Prona dan sesegera mungkin akan ditindaklanjuti. “Saya akan koordinasi dengan BPN bagaimana agar Prona bisa dilakukan di desa ini. Mohon bersabar dan semoga bisa kita lakukan” terang Viktor.

Terkait dengan permintaan kacang Makadamia yang berasal dari Australia, Ramlan Barus dari KPH-V Aek Kanopan yang hadir dalam reses dewan tersebut menjelaskan agar masyarakat membentuk kelompok tani untuk mendapatkan kacang Makadamia.

“Saya meminta agar masyarakat memilih satu diantara 5 ijin Perhutanan Sosial yaitu melalui pembentukan kelompok HKM (Hutan Kemasyarakatan), Hutan Desa, HTR (Hutan Tanaman Rakyat), Kemitraan atau Hutan Adat” terang Ramlan Barus.

Jumlah penduduk desa Batu Manumpak 1033 orang 240 Kepala Keluarga yang mempunyai 6 dusun. Jarak dusun tersebut bisa mencapai 7 km dari kantor desa.

Hal inilah yang membuat Dana Desa tidak bisa memenuhi secara cepat kebutuhan masyarakat baik pelebaran jalan atau perbaikan infrastruktur lainnya. Dibutuhkan orang yang bisa menggugah pemimpin agar memperhatikan desa Batu Manumpak. Batu Manumpak juga diminta agar menjadi lokasi wisata, karena punya sejarah tersendiri dan terkenal.

Banyak burung langka yang dilindungi negara di daerah tersebut seperti burung Rangkong Cula Emas dan jenis burung lainnya.

Kepala desa dan masyarakat sampai saat ini melarang perburuan burung di lokasi tersebut.

Reses dewan tersebut diakhiri makan siang bersama dan Viktor Silaen berharap agar masyarakat tetap melakukan protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan mencuci tangan . Selain itu, Viktor juga meminta agar masyarakat tidak menggunakan narkoba karena sudah menjadi musuh bersama. (cpb)

  • Bagikan