Asahan Lokus Tinggi Kematian Ibu Dan Bayi AKI/AKB

  • Bagikan
USAID MOMENTUM District Asahan memfasilitasi pertemuan antara BAZNAS Kabupaten Asahan dengan Dinas Kesehatan dan Dinas P2KBP3A, Selasa (27/6), terkait Asahan salah satu lokus tingginya kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir (AKI/AKB) di Sumatera Utara. Waspada/Nurkarim Nehe
USAID MOMENTUM District Asahan memfasilitasi pertemuan antara BAZNAS Kabupaten Asahan dengan Dinas Kesehatan dan Dinas P2KBP3A, Selasa (27/6), terkait Asahan salah satu lokus tingginya kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir (AKI/AKB) di Sumatera Utara. Waspada/Nurkarim Nehe

KISARAN (Waspada): USAID MOMENTUM District Asahan memfasilitasi pertemuan antara BAZNAS Kabupaten Asahan dengan Dinas Kesehatan dan Dinas P2KBP3A, Selasa (27/6), terkait Asahan salah satu lokus tingginya kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir (AKI/AKB) di Sumatera Utara

Hadir dalam pertemuan yang dilangsungkan di Ritz Café Kisaran tersebut Ketua BAZNAS Kab. Asahan Ir. H. Ansa’ari Margolang, Kadis P2KBP3A Edi Sukmana, SH, M.Si, dan Kabid Kesmas Dinkes Asahan Fahrizal Pohan.

Paparan Dinas Kesehatan disampaikan Fahrizal Pohan disebutkan Kabupaten Asahan merupakan salah satu lokus tingginya kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir (AKI/AKB) di Sumatera Utara. Berbagai upaya dalam bentuk program kegiatan telah dilakukan dalam upaya percepatan penurunan AKI/AKB dimaksud.

“Persoalan ini tidak hanya semata-mata dapat ditangani oleh Dinas Kesehatan sebagai leading sector, namun juga perlu campur tangan semua pihak,” tukas Pohan.

Beberapa upaya yang dilakukan oleh USAID MOMENTUM, seperti pendampingan rumah sakit swasta, bantuan teknis dalam bidang pemutakhiran data dan system aplikasi, pelibatan peran serta kelompok kerja (POKJA) dan pelibatan sektor swasta juga sangat berkontribusi dalam upaya penurunan AKI/AKB dimaksud.

Ketua BAZNAS dalam penjelasannya menyampaikan bahwa bagi sebahagian besar masyarakat kita, terutama yang berasal dari golongan miskin/tidak mampu, biaya persalinan sering juga merupakan kendala bagi para ibu hamil dalam merencanakan persalinan.

Apalagi bagi masyarakat yang tidak terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan, ini merupakan masalah yang cukup besar. Barangkali, ini juga merupakan salah satu penyebab tingginya Angka Kematian di Kabupaten Asahan.

Hal inilah yang mendasari BAZNAS Kabupaten Asahan untuk turut prihatin dan merealisasikan bantuan biaya persalinan. Untuk tahun 2023, BAZNAS akan memberikan bantuan biaya persalinan kepada 25 orang Ibu Bersalin dari keluarga miskin dan 100 orang anak stunting untuk bantuan asupan gizi.

Untuk tahun anggaran 2024 dan seterusnya, mudah-mudahan jumlah penerima bantuan bisa ditingkatkan sesuai dengan kemampuan keuangan BAZNAS.

“Hal-hal yang berkaitan dengan mekanisme penyalurannya dapat dikoordinasikan kepada Dinas Kesehatan maupun Dinas P2KBP3A Kab. Asahan,” ujar Ir. Ansa’ari Margolang.

Menurut Nasril A.Lubis District Coordintator USAID MOMENTUM kesepakatan yang dicapai telah melalui beberapa tahapan, mulai dari pertemuan inisiasi pelibatan sektor swasta non kesehatan dalam upaya penurunan AKI/AKB yang dilaksanakan USAID MOMENTUM pada Mei 2022 yang lalu.

Pertemuan tersebut dihadiri beberapa perusahaan swasta dan perkebunan yang ada di Asahan, termasuk lembaga filantropi semacam BAZNAS.

Beberapa sektor swasta yang terlibat dalam pertemuan itu telah memberikan kontribusinya, seperti bantuan peralatan resusitasi dari PT. Socfindo, layanan ambulans gratis bagi ibu bersalin oleh LAZISMU, dan saat ini BAZNAS merealisasikan bantuan biaya persalinan bagi ibu hamil tidak mampu.

“Kesemuanya ini adalah upaya kita dalam membantu pemerintah kabupaten menurunkan AKI/AKB di Kabupaten Asahan,” papar Nasril A.Lubis District Coordintator USAID MOMENTUM didampingi M. Reza Saragi selaku Project Assistant.

Menutup pertemuan ini, Kadis P2KBP3A Edi Sukmana, mewakili Pemkab Asahan, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada BAZNAS Kabupaten Asahan karena telah turut berpartisipasi dalam mewujudkan Asahan Sehat.

“Bantuan dana yang disalurkan oleh BAZNAS tersebut dikelola dari pengumpulan zakat dan sedekah dari warga Asahan. Semoga bantuan ini bermanfaat dan menjadi amal ibadah, baik bagi pemberi maupun bagi penerimanya,” tukas Edi.(a02-a19-a20).

  • Bagikan