Bermuhasabah Sampai Limit Waktu

  • Bagikan
Bermuhasabah Sampai Limit Waktu
Muhammad Ali Nasution, alumni Musthafawiyah Purbabaru atau dikenal Tuan Badai atau Tuan Paten. Waspada/Ist

PANYABUNGAN (Waspada): Boleh jadi, bermuhasabah atau introspeksi diri adalah hal hampir-hampir sebangun, dengan tujuan yang sama untuk memperbaiki diri.

Dalam pertemuan santai waspada.id dan beritasore.co.id di Panyabungan, Senin (5/6) malam, dengan Muhammad Ali Nasution, alumni Musthafawiyah Purbabaru — dikenal Tuan Badai atau Tuan Paten — terlibat perbincangan santai lebih cenderung renungan.

Dijelaskan, muhasabah adalah meneliti perbuatan pada masa lalu dan masa kini, apakah perbuatan baik atau perbuatan buruk. Dengan muhasabah diri, perbuatan baik pada masa lalu bisa ditingkatkan pada masa depan.

“Ya, introspeksi diri upaya berpikir serius dan cermat atau merenungkan tentang karakter, perilaku, emosi, dan motif yang ada pada diri sendiri,” ujar Tuan Badai.

Dia mengajak bermuhasabah atas terjadinya suatu musibah, atau peristiwa, karena pada dasarnya, di baliknya tersimpan hikmah yang indah.

“Introspeksi diri atau bermuhasabah adalah kewajiban kita dalam menjalani kehidupan sampai limitnya usia, melihat, mengingat dan merenungkan musibah menimpa kita,” ujar Tuan Badai atau Tuan Paten.

Dia menceritakan, bebagai peristiwa di Mandailing Natal seperti musibah kebakaran dan penyakit, misalnya, tentu menjadi renungan bagi kita semua.

“Mari berdoa, baik secara individu atau secara massal, untuk dijauhkan-Nya dari berbagai musibah dan bala bencana,” kata Tuan Badai.

Muhasabah, lanjut dia, akan memberikan jawaban apakah musibah ini cobaan atau hukuman.

Hikmah dari semua ini diharap mampu menyadarkan diri atas dosa dan salah serta kekeliruan. Semoga ke depan menjadi lebih baik. Kenyataannya, ada saja manusia tak mampu ‘mengalahkan’ diri sendiri. Na’udzubillah. (irh)

  • Bagikan