Meski mewakili Ketua PWI Sumut H.Farianda Sinik Putra SE penulis tidak serta merta menghampiri para tamu VVIP yang sedang coffeemorning menjelang pembukaan Toba JouJou Festival 2022 di Huta Raja, Samosir, Senin (17/10) pagi.
Sebagai wartawan tentu saja harus melakukan pengamatan kawasan yang baru pertama kali dimasuki sembari mempelajari rundown kegiatan, termasuk jalur VVIP dari coffeemorning ke pentas utama, alur prosesi adat, di mana kursi yang disediakan, sudut pengambilan gambar, sampai kepada siapa saja tetamu VVIP yang hadir.
Ada dua missi penulis hadir di festival yang digagas Bank Indonesia Perwakilan Sibolga ini, sebagai Ketua Seksi Antar Daerah mewakili Ketua PWI Sumut sekaligus dalam kapasitas wartawan Waspada yang tanpa instruksi kantor sudah otomatis wajib buat liputan karena jurnalistik melekat erat.
Apalagi ini berkaitan dengan potensi budaya dan perekonomian yang kesohor sampai mancanegara perlu daya dorong agar dana yang dialokasi pemerintah pusat ke Danau Toba benar benar menemukan sasarannya.
Penulis setengah berteriak memanggil anggota Komisi XI H.Gus Irawan Pasaribu SE.Ak, MM yang jadi sentral tamu VVIP ketila bergerak dari Coffeeshop Huta Raja berjalan kaki menuju gerbang lokasi acara, persis menjelang diulosi.
Gus spontan melihat ke balkon Coffeeshop serta merta menghentikan langkah. “Ketua!!? Sampai kemari juga ya?” Tukas Gus tak kalah kuat. Karuan saja Pejabat BI Pusat Naek Sinaga, Bupati Samosir Vandiko T Gultom, Kepala BI Sumut Dodi Zulverdi, Kepala BI Sibolga Yuliansyah Andrias yang berjalan berisisian dengan Gus ikut menghentikan langkah.
“Mari ikut turun ketua,” teriak Gus dan direspon penulis yang kemudian dipandu unsur panitia Dian br Aritonang ke kursi VVIP didampingi Ketua PWI Sibolga Jason Gultom dan Ketua PWI Bona Pasogit Alfonso Situmorang.
Benar saja, dalam sambutannya Gus Irawan menyinggung betapa besarnya dana yang digelontorkan untuk merawat dan mengembangkan Danau Toba berikut sumber daya manusianya. “Semua pihak harus ikut ambil bagian seperti yang dilaksanakan BI Sibolga ini, ujungnya agar menghasilkan devisa dari UMKM yang maju dan wisata berkembang pesat,” ujar Gus sambil menunjuk pegunungan di depan pentas dan menyatakan leluhurnya berasal dari Pusuk Buhit.
Dari serangkaian acara, akhirnya Gus dan penulis yang sejak lama bersahabat baik termasuk bermain futsal dan sepakbola, aktifitas organisasi olahraga maupun antara bankir dengan wartawan, bertemu kangen di arena fashion show Ulos setelah usai pembukaan Toba JouJou Festival 2022.
Pertemuan sohib lama pun hangat terjalin di depan Pusuk Buhit yang menjulang seolah mengawal lokasi acara Toba JouJou Festival 2022. WASPADA/Nurkarim Nehe