BI P.Siantar Berupaya Laksanakan Pemberdayaan UMKM

  • Bagikan

PEMATANGSIANTAR (Waspada): Dengan mempertimbangkan pentingnya pengembangan ekonomi kreatif, terlebih dengan didukung potensi yang dimiliki Sumut, Bank Indonesia (BI) Pematangsiantar akan berupaya melaksanakan program-program pemberdayaan UMKM di sektor ekonomi kreatif.

“Potensi sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) Sumut dinilai dapat memberikan kontribusi yang optimal bagi kemajuan ekonomi, sepanjang kita mampu memanfaatkan semua peluang dan meningkatkan kemampuan yang dimiliki,” sebut Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Pematangsiantar Teuku Munandar saat pelatihan wastra dan kurasi produk UMKM di aula KPw BI lantai lima, Jl. H. Adam Malik, Rabu (9/3).

Menurut Munandar, agar produk UMKM dapat memiliki daya saing yang tinggi, diperlukan strategi yang tepat, antara lain dengan pelatihan dan bantuan teknis, hingga dapat memperkuat kompetensi pelaku UMKM, baik dari sisi produksi, pemasaran dan manajemen usaha.

“Itu merupakan salah satu tujuan BI Pematangsiantar melaksanakan kegiatan pelatihan wastra dan kurasi produk UMKM saat ini,” imbuh Munandar.

“BI tidak dapat bekerja sendiri dalam pemberdayaan UMKM. Untuk itu, diperlukan adanya sinergi dan kolaborasi antara BI dan pemerintah daerah, Dekranasda provinsi, kota dan kabupaten serta pemangku kepentingan lainnya dalam memajukan UMKM,” harap Munandar.

Melalui kegiatan itu, Munandar mengharapkan UMKM di sektor ekonomi kreatif di Sisi Batas Labuhan (Siantar, Simalungun, Batubara, Tanjung Balai, Asahan, Labuhan Batu, Labuhan Batu Utara dan Labuhan Batu Selatan), dapat terus berkembang dan mampu bertahan menghadapi tantangan, terutama pada masa pandemi yang masih terus berlangsung sampai saat ini.

Kegiatan pelatihan wastra dan kurasi produk UMKM sub sektor kuliner, fashion dan kriya, dalam rangka Road to Festival Sisi Batas Labuhan, mengusung tema ‘Membentuk UMKM yang Filosofis, Kreatif dan Inovatif’ ditujukan untuk meningkatkan kualitas, daya saing dan kemampuan UMKM untuk menciptakan diversifikasi produk.

Ketua Dekranasda Sumut diwakili Sekretaris Hasnah Lely Hayati Siregar turut memberikan sambutan. Pelatihan secara resmi dibuka Plt Wali Kota diwakili Asisten II Bidang Perekonomian Zainal Siahaan.

Pelatihan wastra telah diawali narasumber desainer nasional dari Islamic Fashion Institute Bandung Irma Mutiara bersama tim pada 8 Maret dan akan berakhir pada 10 Maret 2022. Dalam proses kurasi, para kurator memberikan masukan mengenai berbagai hal terkait peningkatan kualitas produk UMKM.

Melalui proses kurasi, diharapkan pelaku UMKM mampu melakukan penyempurnaan produknya, hingga memiliki daya saing yang lebih baik.

Saat pembukaan, dilaksanakan kegiatan kurasi produk UMKM dengan menghadirkan kurator dari Dekranasda Sumut Hasnah Lely Hayati Siregar (kurator produk kriya) dan Trioni Prahayuningsri (kurator produk kuliner) dan dari IFI Bandung Irna Mutiara (kurator produk fashion).(a28/C).

  • Bagikan