Bupati Toba: Siap Sambut Aquabike Jetski World Championship 2023

Rapat Bersama Forkopimda Sumut

  • Bagikan
Bupati Toba: Siap Sambut Aquabike Jetski World Championship 2023
Bupati Toba, Poltak Sitorus saat menyampaikan kesiapan Pemkab Toba dalam menyambut event Aquabike Jetski World Championship 2023 yang bakal dihelat 25-26 November di Venue F1H2O Balige. Waspada/Ist

BALIGE (Waspada): Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Sumatra Utara menggelar rapat koordinasi membahas kesiapan sebagai tuan rumah Aquabike Jetski World Championship 2023 bersama para kepala daerah kabupaten yang menjadi tempat event ini, di antaranya Kabupaten Toba, Samosir, Dairi, dan Karo.

Rapat koordinasi ini berlangsung di Aula Tengku Rizal Nurdin, Kompleks rumah dinas Gubernur Sumut, Medan, Jumat (10/11). Rapat ini juga diikuti oleh EO dari InJourney serta Asdep Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Kemenkomarvest dan sejumlah kepala OPD terkait dari setiap kabupaten secara daring.

Dalam rapat, Pj Gubernur Sumut, Hassanudin meminta agar semua pihak stakeholder terkait memberikan perhatian secara serius untuk persiapan event ini. Pihak InJourney sebagai pelaksana juga diminta untuk lebih rinci update persiapan.

“EO tolong ditindaklanjuti beberapa hal, termasuk harapan-harapan dari daerah ini. Harapan kita tadi, OE yang memaparkan ini dari awal. Ini berbeda dari F1 yang lalu. Ini berbeda tempat dan waktunya juga berbeda-beda,” kata Hassanudin.

“Yang terpenting bukan hanya soal event berlangsung sukses. Tetapi event internasional ini dapat meningkatkan perekonomian, meningkatkan harkat martabat warga kita. Jangan kita jadi tamu di kampung sendiri. Bukan kita jadi tamu di kampung sendiri, camkan itu. Panitia harus ikuti irama kita,” sambung Hassanudin menegaskan.

Saat pemaparan persiapan lokasi di Kabupaten Toba, Bupati Toba, Poltak Sitorus menyampaikan beberapa kendala dalam menyambut acara puncak Aquabike Jetski World Championship 2023 yang akan berlangsung sejak 25-26 November mendatang di Balige. Beberapa poin penting yang disampaikan adalah masalah air bersih, ketersediaan toilet portable, adanya eceng gondok,tambahan publikasi, UMKM, keamanan penonton dan shuttle bus.

Poltak Sitorus menyampaikan bahwa sampai saat ini air yang disuplai oleh PDAM ke rumah warga, termasuk ke home stay masih sering kotor. Ia meminta agar hal tersebut dapat diatasi oleh pihak PDAM untuk memberi rasa nyaman kepada para pengunjung yang akan datang ke Balige.

Terkait soal toilet portable, Poltak Sitorus meminta agar provinsi bisa membantu menambah ketersediaan toilet portable.

“Saat ini kami hanya dapat 8 Pak Gubernur. Kami berharap ini bisa ditambah, sebab kami memperkirakan akan ada 25 ribu pengunjung yang hadir selama 2 hari, 8 unit pasti tidak cukup. Kami berharap ini bisa ditambah,” pinta Poltak.

Soal penanganan eceng gondok yang hingga kini masih banyak di permukaan Danau Toba, Poltak Sitorus juga berharap agar ini bisa menjadi perhatian bersama. Untuk saat ini, Pemkab Toba sendiri berencana memasang jaring sejauh 2 km dari bibir pantai untuk menghalau eceng gondok yang dibawa angin. Sedangkan untuk publikasi, Poltak Sitorus meminta agar semua pihak dapat bersama-sama membantu penyebarluasan informasi soal pelaksanaan event ini.

“Kami berharap agar kita bisa bersama-sama mempublikasikan event ini, seperti pemasangan spanduk atau baliho di tempat-tempat strategis,” tambahnya.

Terkait soal UMKM, Poltak Sitorus meminta pihak InJourny dan BUMD maupun BUMN menambah stand tenda untuk pelaku UMKM.

“Kita butuh 60 stand tenda, mohon InJourney bisa bantu kami, supaya tenda ini bisa dikirim. Kami berharap bisa kerjasama dengan BUMN dan BUMD untuk turut membantu membina UMKM kami,” katanya melanjutkan.

“Soal keamanan penonton kami kira harus menjadi perhatian kita bersama. Seperti event sebelumnya yang berbayar, tapi penonton tetap memadati pinggiran danau, nah, ini gratis. Jangan sampai ada penonton yang jatuh ke danau karena berdesak-desakan,” sambung Poltak Sitorus .

Sementara untuk ketersediaan shuttle bus, dimohon penambahan untuk memudahkan pengangkutan para penonton dari kantong parkir ke lokasi venue.

“Untuk shuttle bus kalau bisa diadakan 30 bus mungkin sudah cukup. Kita akan siapkan parkiran nanti,” tuturnya lagi.

Selain menyampaikan soal kendala yang belum teratasi, Poltak Sitorus juga menyampaikan soal kendala lain yang sudah dapat diselesaikan, terutama soal penataan kawasan dan adanya sejumlah masyarakat yang sebelumnya tidak bersedia meninggalkan lokasi dan penanganan sampah serta side event.

“Penataan kawasan di Toba sudah siap. Beberapa persoalan masyarakat tidak mau keluar, tapi sudah ada kesepakatan,” katanya menyampaikan.

“Kalau soal penanganan sampah kita sudah beres. Kita sudah pastikan nanti penanganan sampah akan baik. Di dalam venue kita kerjasama dengan InJourney. Di luar venue kita siap soal pembersihan,” tambahnya.

Terkait soal side event, Pemkab Toba sudah siap, termasuk lomba solu, UMKM, hiburan Batak dan pertunjukan lainnya dari artis lokal . Meski demikian, Poltak Sitorus juga mempertanyakan soal kegiatan atau hiburan farewell party (pelepasan peserta/tim official/pantia pasca pelaksanaan event

“Nah, inikan kita belum ada soal pasca event. Kalau lomba sudah selesai bagaimana? Enggak mungkin juga langsung bubar begitu saja,” ujar beliau.

Rapat ini akan ditindaklanjuti kembali semua stakeholder sesuai dengan tugas dalam SK Tim untuk menghasilkan banyak solusi untuk kesuksesan event di empat kabupaten di kawasan Danau Toba.(rg)

  • Bagikan