PANTAI LABU (Waspada): Desa Denai Lama Kecamatan Pantai Labu dicanangkan menjadi Desa Cantik (Desa Cinta Statistik) Kabupaten Deliserdang tahun 2023.
Hal itu terungkap dalam penandatanganan Nota Kesepahaman dalam rangka membangun sinergitas dan memberi kontribusi berkesinambungan penyelenggaraan pembinaan program Desa Cinta Statistik Kabupaten Deliserdang tahun 2023.
Penandatanganan masing-masing dilakukan Sekdakab Deliserdang H. Timur Tumanggor, S.Sos, MAP, bersama Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Deliserdang Herman, SE, MSi, dan Kepala Desa Denai Lama Kecamatan Pantailabu Parnu, SE, di Aula Desa Denai Lama Kecamatan Pantailabu, Rabu (22/11).
Dalam sambutannya, Sekdakab Deliserdang H.Timur Tumanggor, S.Sos, MAP, menjelaskan Desa Denai Lama telah banyak perubahan dan menjadi salah satu terbaik di tingkat provinsi maupun nasional.
“Tidak salah Desa Denai Lama dicanangkan menjadi Desa Cantik dalam rangka untuk mengetahui data-data yang sebenarnya dan konkrit untuk mengambil keputusan dan kebijakan pimpinan desa bagaimana membangun desa ini menjadi lebih baik,” kata Sekdakab Deliserdang.
Ia menginginkan adanya sosialisasi kepada perangkat desa agar bisa menjelaskan kepada masyarakat tentang program Desa Cantik tersebut.
“Kalau dulu namanya Monografi Desa. Monografi Desa adalah himpunan data yang dilaksanakan oleh pemerintah desa yang tersusun secara sistematis, lengkap, akurat, dan terpadu dalam penyelenggaraan pemerintahan. Monografi Desa memuat antara lain data umum, data personel, data kewenangan dan kelembagaan,” jelas Sekdakab Deliserdang.
Di tempat yang sama, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Deliserdang, Herman, SE, MSi, menjelaskan bahwa pembinaan Desa Cantik ini adalah implementasi dari Undang-Undang No.16 Tahun 1997 Tentang Statistik dan juga Peraturan Presiden (Perpres) No 39 Tahun 2019 Tentang Satu Data Indonesia.
“Jadi, BPS sebagai pembina statistik di Indonesia khususnya di Kabupaten Deliserdang. Salah satu implementasi yang kami lakukan adalah pembinaan statistik di Desa dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait,” katanya.
Menurutnya, pembinaan dilakukan kepada pemerintah dan perangkat desa agar memahami arti pentingnya statistik. Pembangunan tanpa data akan lebih mahal karena perencanaan itu sendiri tidak sesuai yang diharapkan.
“Mudah-mudahan apa yang akan kita lakukan merupakan awal yang baik bagi desa ini serta kita tularkan kepada desa-desa lainnya agar bisa berkembang dan tumbuh menjadi desa mandiri,” harapnya.
Sebelumnya, Kepala Desa Denai Lama Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deliserdang Parnu, SE, menjelaskan tiga tahun berturut-turut, desa yang dipimpinnya diberi kepercayaan oleh Pemerintah Kabupaten Deliserdang mengikuti perlombaan tingkat provinsi dan nasional.
“Lomba Desa menjadi yang terbaik tingkat Provinsi Sumatera Utara, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Terbaik tingkat Provinsi Sumatera Utara, Anugerah Desa Wisata masuk 6 besar se-Indonesia dan beberapa hari lalu di Desa Denai Lama dilakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) berkaitan dengan5 penunjukan Desa Budaya,” jelasnya.
Menurut Parnu, penunjukan Desa Denai Lama yang dicanangkan sebagai salah satu Desa Cinta Statistik Kabupaten Deliserdang Tahun 2023 sangat membantu pihaknya. “Nantinya, dengan data yang kita dapat secara akurat, pemerintah Desa bisa menyusun penggunaan Anggaran Dana Desa (ADD) tepat sasaran,” kata Parnu.
Turut hadir pada kegiatan tersebut antara lain, Kepala Dinas Ketahanan Pangan TM Zaki Aufa, S.Sos, MAP, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Drs. Meyanto Parulian Sagala, MS, perwakilan OPD, Camat Pantai Labu M. Faisal Nasution, S.STP, MAP, perangkat desa dan lainnya.- (a14/a01)