PADANGLAWAS (Waspada): Di Kabupaten Padanglawas (Palas) masih terdapat 1.223 anak stunting. Hal itu sesuai pengukuran dan pendataan bulan Agustus 2023, menurun hampir 50 persen dari tahun 2021
Menurut keterangan dan data diperoleh dari Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Padanglawas Satgas Stunting, Arif Rambe, bahwa dari hasil pengukuran bulan Agustus 2023, keluarga berisiko stunting (KRS), dimana dari 19.346 anak yang diukur, anak yang mengalami stunting sebanyak 1.223 orang anak.
Sekalipun demikian Pemkab Palas telah berhasil menurunkan angka stunting hampir 50 persen dari tahun 2021.
Seperti diketahui, bahwa keluarga berisiko stunting adalah keluarga yang memiliki satu atau lebih faktor risiko stunting yang terdiri dari keluarga yang memiliki anak remaja puteri, calon pengantin, ibu hamil, anak usia 0 – 23 bulan atau anak usia 24 – 59 bulan.
Dan yang berisiko stunting ini cenderung berasal dari keluarga miskin, pendidikan orang tua rendah, sanitasi lingkungan buruk, dan air minum tidak layak.
Sementara dari pendataan dan pengukuran bulan Agustus 2022, bahwa di Padanglawas keluarga berisiko stunting 12.481 keluarga dari 61.372 yang didata.
Sebelumnya tahun 2021 keluarga berisiko stunting mencapai 20.215 lebih dari 63.130 keluarga yang didata.
Melihat kondisi ini, menunjukkan bahwa upaya Tim Percepatan Penurunan Stunting Pemkab Palas yang dipimpin Sekda Arpan Nasution, S.Sos atas kerjasama yang baik dengan semua stakeholder, akhirnya bisa menekan angka anak stunting hingga hampir 50 persen, katanya. (a30)