Dibangunkan Rumah, Kegundahan Janda Miskin Itu Kini Terobati

  • Bagikan

RUMAH tempat tinggal termasuk salah satu kebutuhan dasar bagi manusia. Namun, akibat faktor sosial ekonomi, tak sedikit masyarakat yang bernasib kurang beruntung karena tidak memiliki rumah untuk tempat bernaung.

Sumiati, salah seorang warga Dusun 3, Desa Sei. Siur, Kec. Pangkalansusu, termasuk salah satu dari masyarakat yang kurang beruntung. Janda yang hanya bekerja menjadi tukang cuci pakaian ini sama sekali tidak memiliki rumah.

Ibu dari tiga orang anak ini menumpang di kantor organisasi masyarakat (Ormas) PAC Pemuda Pancasila (PP) Pangkalansususu yang terletak di Desa Sei. Siur. Ia menempati kantor sekretariat Ormas ini atas kemurahan hati pimpinan Ormas yang merasa prihatin.

Sumiati merasa sangat terbantu mendapatkan tempat tinggal. Ia bersama anaknya menetap selama tiga tahun di bangunan kantor semi permanen dengan cat berwarna orange dengan motif khas loreng.

Kantor Ormas ini ternyata berdiri di atas tanah warga. Kini, tanah yang di atasnya berdiri kantor organisasi kepemudaan itu dijual oleh pemiliknya. Sumiati gundah karena ia terpaksa ke luar dan ia tidak tahu harus tinggal di mana.

Di tengah kegundahan hati tersebut, Sumiati merasa sangat bersyukur karena seorang warga Ida dengan hati yang tulus dan ikhlas memberi tumpangan sebidang tanah dan juga diizinkan untuk dibangun sebuah rumah.

Tapi, untuk membangunan rumah meski dengan tipe yang sangat sederhana tentu memerlukan biaya, sementara dengan penghasilan sebagai tukang cuci, Sumiati merasa tidak mempunyai kemampuan.

Melihat potret kehidupan janda miskin ini, Ketua PAC PP Syaful Amri bersama segenap anggota, Minggu (9/10), turun melaksnakan kegiatan gotongroyong membangun rumah Sumiati di atas sebidang tanah yang dipinjampakaikan oleh seorang warga.

“Kita tergerak membangunkan rumah tempat bernaung janda miskin ini didasari dorongan rasa kemanusiaan. Ini hari perdana kami mulai membangun,” kata Syaiful seraya berharap, pembangunan rumah yang sangat sederhana ini dapat secepatnya selesai dikerjakan.

Sumiati kepada Waspada.id mengaku sangat berterimakasih atas kemurahan hati dan kepedulian Ketua PAC PP. Janda miskin itu juga menyampaikan terimakasihnya kepada warga yang meminjam pakaikan sebidang tanahnya.

Ida, pemilik tanah mengatakan, kalau memberi uang ia tak punya, jadi ia hanya bisa memberi bantuan meminjamkan setapak tanah untuk dibangun rumah. “Pakailah tanah ini sampai Sumiati kelak mampu membangun rumah di atas tanah sendiri,” katanya.

Ibu rumah tangga yang juga berstatus janda itu mengaku, ia dulunya pernah merasakan betapa sakitnya tidak memliki rumah dan harus menumpang di tanah orang. “Saya pernah numpang di tanah orang dan diusir,” imbuhnya yang turut berempati terhadap nasib Sumiati. WASPADA/Asrirrais/F

Keterangan foto: ANGGOTA PP Pangkalansusu gotongroyong membangunkan rumah janda miskin yang tak memiliki rumah. Waspada/Asrirrais

  • Bagikan