Donasi Kemanusiaan, Disdik Deliserdang Serahkan Bantuan Rp50 Juta Untuk Palestina

  • Bagikan
KEPALA Dinas Pendidikan Kabupaten Deliserdang Yudi Hilmawan, SE,MM, (2 kiri) didampingi Sekretaris Dinas Yusnaldi, MPd, dan Rois Islam Dr.Jumakir, MPd, menyerahkan bantuan kemanusiaan untuk Palestina dari Keluarga Besar Dinas Pendidikan Deliserdang kepada Syaikh Prof.Dr.Khaled Saad Mohamed Elsamouli usai do’a bersama di Aula Akasia Dinas Pendidikan Deliserdang, Jumat (17/11). (Waspada/Khairul K Siregar/B)
KEPALA Dinas Pendidikan Kabupaten Deliserdang Yudi Hilmawan, SE,MM, (2 kiri) didampingi Sekretaris Dinas Yusnaldi, MPd, dan Rois Islam Dr.Jumakir, MPd, menyerahkan bantuan kemanusiaan untuk Palestina dari Keluarga Besar Dinas Pendidikan Deliserdang kepada Syaikh Prof.Dr.Khaled Saad Mohamed Elsamouli usai do’a bersama di Aula Akasia Dinas Pendidikan Deliserdang, Jumat (17/11). (Waspada/Khairul K Siregar/B)

LUBUKPAKAM (Waspada) Kepedulian terhadap warga negara Palestina yang saat ini sedang dilanda perang ditunjukkan oleh keluarga besar Dinas Pendidikan Kabupaten Deliserdang. Mulai dari Korwilcam Pendidikan, Pengawas, Penilik, MKKS, Kepala Sekolah SD, SMP, secara sukarela memberikan donasinya untuk meringankan beban saudara-saudara di Palestina.

Donasi kemanusiaan yang terkumpul sebanyak Rp50 juta tersebut diserahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Deliserdang Yudi Hilmawan, SE, MM, kepada Syaikh Prof. Dr. Khaled Saad Mohamed Elsamouli pada acara “Do’a bersama & Penggalangan Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina” di Aula Akasia Dinas Pendidikan Kabupaten Deliserdang, Jumat (17/11).

Ketua Rohaniawan Islam Dinas Pendidikan Kabupaten Deliserdang Dr.Jumakir, MPd, dalam sambutannya mengatakan penggalangan dana ini dilakukan sebagai bentuk rasa kemanusiaan serta atas dasar keikhlasan, diatas nilai-nilai kemanusiaan hak azasi manusia dan kebebasan untuk negeri Palestina. “Mudah-mudahan bantuan yang kami serahkan ini diridhoi Allah SWT sehingga dapat bermanfaat untuk saudara kami yang saat ini sedang berjuang dari maut akibat penindasan yang luar biasa dari zionis Israel” kata Jumakir.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Deliserdang Yudi Hilmawan, SE, MM, dalam kesempatan tersebut menyampaikan terimakasih kepada Korwilcam Pendidikan, Pengawas, Penilik, MKKS, Kepala Sekolah SD, SMP, yang telah berkontribusi secara sukarela memberikan donasinya untuk meringankan beban yang dirasakan rakyat Palestina.

“Insyaallah bantuan yang kita salurkan ini bernilai ibadah di sisi Allah SWT dan kita berdo’a semoga penderitaan rakyat Palestina segera berakhir dan mereka mendapatkan kemerdekaan, hidup dengan bahagia, aman, tenteram, sejahtera” pungkas Yudi.

Sementara itu, Syaikh Prof. Dr. Khaled Saad Mohamed Elsamouli dalam sambutan yang diterjemahkan oleh Hari Budiman dari Da’i Peduli Palestina selain menyampaikan ucapan terimakasih kepada keluarga besar Dinas Pendidikan Kabupaten Deliserdang yang telah menyalurkan bantuan untuk masyarakat Palestina juga menjelaskan kondisi Palestina.

Dijelaskannya, saat ini ia sedang berada di negeri yang banyak muslimnya dan peduli kepada saudaranya. “Berkumpulnya kita disini adalah sebagai bentuk kepedulian kepada Gaza yang merupakan benteng terdepan kemanusiaan dan simbol umat islam yakni Masjidil Aqsha”kata Syaikh Prof.Dr.Khaled Saad Mohamed Elsamouli.

Dikatakannya, Palestina adalah negeri yang diberkahi dimana kita akan dibangkitkan pada akhir zaman di padang makhsyar dan dikumpulkan oleh Allah SWT untuk kemudian dihisab.

Palestina merupakan negeri karena disana hidup 9 Nabi dan juga seluruh Nabi shalatnya diimami oleh Nabi Muhammad SAW.

Ketika terbebasnya Palestina di zaman Umar Bin Khattab RA, lanjut Khaled, negeri lain juga dibebaskan tetapi ada hal yang berbeda terkait pembebasan Palestina yakni dimana Umar Bin Khattab RA sebagai Khalifah pada waktu itu langsung datang menuju Palestina untuk menerima kunci secara langsung.

“Kenapa hanya Palestina karena Umar Bin Khattab RA mengetahui nilai Palestina adalah negeri yang berkah sebagaimana yang disebutkan dalam Alqur’an surah Al Isra. Karenanya, kalau kita berkeinginan Shalat di Masjidil Aqsha maka Insyaallah kita akan menjadi orang-orang yang diberkahi Allah SWT. Semoga kita seluruh umat islam diberikan kemudahan dan rezeki untuk Shalat di Masjidil Aqsha dan Masjidil Aqsha dalam keadaan merdeka”tandasnya disambut takbir.

Pada bagian lainnya, Syaikh Prof.Dr.Khaled Saad Mohamed Elsamouli juga mengatakan bahwa Palestina memiliki sejarah yang sangat panjang dan Gaza merupakan kota yang sangat bersejarah karena banyaknya peristiwa besar.

Dahulu, lanjut Syaikh asal Mesir ini, di Palestina itu tidak ada yang namanya zionis seperti yang disaksikan saat ini. Negeri Palestina itu dahulunya adalah negeri yang merdeka sebelum datangnya zionis yahudi akibat diusir oleh Amerika Latin, Inggris, Eropah dan diarahkan untuk masuk ke dalam sebuah negeri yang bernama Palestina.

Awal mereka masuk, rakyat Palestina menerima kehadiran mereka sebagai pengungsi karena diketahui Palestina adalah orang-orang yang baik jiwanya. Tetapi ketika sudah diterima, lambat laun mereka mengambil tanah orang-orang Palestina.

“Awalnya sedikit, kemudian diambil lagi tanahnya, rumahnya dan mereka usir warga muslim atau orang Palestina yang ada disana sehingga sampai hari ini hanya meninggalkan beberapa peta saja diantaranya Tepi Barat dan Gaza. Oleh karenanya, sampai hari ini rakyat Palestina masih terus berjuang untuk melawan penjajahan yang terjadi. Mari kita do’akan agar rakyat Palestina segera terbebas dari penderitaan yang dihadapi.” jelas Syaikh Prof. Dr. Khaled Saad Mohamed Elsamouli mengakhiri sambutannya. (a14/a01/B)

  • Bagikan