Dugaan Penyebab Banjir Bandang Di Sibolangit Perambahan Hutan Dan Galian C

  • Bagikan
Dugaan Penyebab Banjir Bandang Di Sibolangit Perambahan Hutan Dan Galian C
Bupati Deliserdang H. Ashari Tambunan meninjau dampak banjir bandang yang melanda kawasan wisata Sembahe, Kecamatan Sibolangit. (Waspada/Edward Limbong)

DELISERDANG (Waspada): Bupati Deliserdang H. Ashari Tambunan meninjau dampak banjir bandang yang melanda kawasan wisata Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Senin (1/5/).

Dalam peninjauan tersebut, Bupati Deliserdang mengumpulkan data terkait penyebab banjir bandang termasuk adanya informasi dugaan perambahan hutan dan aktivitas galian C.

“Ya, nanti kami akan pastikan tentang informasi-informasi itu (perambahan hutan dan aktivitas galian C). Sekali lagi ini menjadi bahan laporan kami kepada instansi yang berwenang yang mengeluarkan izin atau yang mengendalikan proses-proses yang disebutkan tadi. Karena sesungguhnya itu tidak menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Deliserdang,” kata Ashari usai meninjau dampak kerusakan banjir bandang.

Seperti diketahui, telah terjadi banjir bandang di Kabupaten Deliserdang pada Minggu (30/4). Kejadian tersebut menyebabkan ratusan rumah terdampak di beberapa wilayah Kecamatan Sibolangit diantaranya Desa Tambunen, Desa Sembahe, Desa Batu Mbelin dan Desa Kuala. Selain itu juga sejumlah pondok tempat wisata terendam hingga satu unit mobil terseret arus air.

Ashari yang awalnya, menjelaskan bahwa peristiwa banjir bandang di Kecamatan Sibolangit. Pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) telah melaksanakan kewajibannya.

“Pertama warga terbantu menghadapi peristiwa ini. Kemudian langkah-langkah untuk memastikan terselesaikannya dampak banjir bandang ini dan Pemerintah Kabupaten akan melakukan kajian terhadap penyebab-penyebab terjadinya banjir bandang karena ini sudah berulangkali terjadi,” sebut Ashari.

Setelah dilakukan kajian yang nantinya langsung dipimpin Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Deliserdang, Citra Effendi Capah dengan melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diantaranya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Deliserdang. Pemkab Deliserdang selanjutnya, memberikan rekomendasi ke pemerintah Provinsi dan Pusat.

“Kami akan menyampaikan laporan ke Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat untuk bagaimana mengupayakan tidak terulang lagi peristiwa semacam ini atau paling tidak terminimalisir,” ujar Ashari.

“Kita berharap dengan segala upaya yang kita lakukan mohon doa dari semua pihak mudah-mudahan Deliserdang terhindar dari segala macam bencana,” tambahannya.

Dalam peristiwa bencana banjir bandang ini, Ashari memastikan tidak ada korban jiwa dan dia menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak perlu panik.
“Sejauh ini dilaporkan ada sebanyak 2 rumah yang terdampak, berbagai pondok wisata serta satu mobil terseret arus air dan sudah ditemukan,” imbaunya.

Sementara itu warga Dusun IV, Bandar Baru Resnamalem Br Sembiring 65, mengakui bahwa saat ini hutan di hulu telah mengalami perambahan yang mengakibatkan hutan gundul. “Sudah dari dulu gundul diatas sana,” katanya.

Resnamalem berharap agar peristiwa banjir bandang tidak terulang lagi, dengan adanya perhatian serius pihak pemerintah dengan menanam kembali hutan yang telah gundul. “Ditanam ulang lah itu,” ujarnya.

Bupati Deliserdang Ashari Tambunan, didampingi Seketaris Daerah (Sekda) Kabupaten Deliserdang H.Timur Tumanggor, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0204/ Deliserdang (DS), Letkol Czi Yoga Febrianto, Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Deliserdang, Citra Effendi Capah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Deliserdang Amos F Karo-karo, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Khairul Azman, Kasat Pol PP Deliserdang, Marzuki, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, M Ari Mulyawan, Kabid Kesiapsiagaan dan Kedaruratan, BPBD Deliserdang dr Boyke Sihombing dan lainnya turut membagikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir. (a16/a01)

  • Bagikan