Grand Opening Wisata Bakul Tani Ramai Dikunjungi Wisatawan

  • Bagikan
Grand Opening Wisata Bakul Tani Ramai Dikunjungi Wisatawan

PARA pengunjung bersantai di tepi danau sambil menikmati berbagai jenis kuliner yang tersedia. Waspada/Asrirrais

PANGKALANSUSU (Waspada): Hari perdana pembukaan objek Wisata Bakul Tani berlokasi di daerah pertanian Dusun III, Desa Tanjung Pasir, Kec. Pangkalansusu, ramai dikunjungi wisatawan lokal dari berbagai daerah, Minggu (14/1).

Antusiasme wisatawan tampak cukup tinggi mengunjungi objek wisata baru tersebut. Tak hanya warga Langkat, tapi komunitas Toyota Fortuner of Indonesia asal Medan juga hadir pada acara Grand Opening yang direncankan dibuka oleh Plt Bupati Langkat Syah Afandin.

Para pengunjung tampak berburu beragam jenis kuliner dengan harga relatif murah. Untuk jajanan, para pengunjung tidak melakukan transaksi memakain uang tunai, melainkan dengan alat tukar koin dari batok kelapa.

Perkeping batok kelapa dibandrol seharga Rp2.000. Dengan menukar uang tunai dengan batok kelapa di salah satu stand, pengunjung bebas memilih menu jajanan khas masakan lokal yang digemari.

Memasuki area wisata, para pengunjung tidak dipungut biaya, terkecuali uang parkir yang tarifnya masih tergolong relatif murah. Untuk kenderaan roda dua dikenakan tarif Rp2.000, kemudian mobil hanya Rp5.000.

Kades Tanjung Pasir, Faisal, ST saat ditemui Waspada di lokasi wisata mengatakan, objek wisata baru ini diharapkan dapat merangsang pertumbuhan ekonomi masyarakat, terutama kalangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Faisal menjelaskan, pengasilan utama warga di desa ini adalah dari sektor pertanian. “Total luas desa 1065 Ha dan 6.000 Ha di antaranya areal persawahan, selebihnya perkebunan sawit, serta tanaman palawija. Daerah ini termasuk salah satu lumbung padi di P. Susu.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Wisata Bakul Tani, Ahmad Wahyudin, S.E., M.Mar.Eng mengatakan, di desa agraris ini ada terdapat 12 kelompok tani (Koptan). “Hasil panen gabah pertahunnya rata-rata sebesar 7.200 ton.

Ia berharap, selain hasil dari pertanian, warga desa juga mendapat penghasilan tambahan dari sektor wisata. “Usaha wisata yang baru terbentuk ini dapat dijaga secara bersama-sama demi untuk kemajuan desa,” ujarnya.

Secara terpisah, anggota Babinskamtimas Polsek Pangkalansusu Brigpol JA Siregar yang termasuk di dalam 23 orang pengelola objek wisata menyatakan, jumlah stand 50 unit dan ditempati 196 pedagang kuliner. “Mereka tidak dipungut biaya alias gratis,” katanya.

Anggota Babinkabtibmas yang dikenal sukses menciptakan usaha budidaya lebah kelulut ini menambahkan, selain menyediakan beragam kuliner, objek wisata ini juga menyediakan wahana sepeda air di danau buatan seluas 2,5 ha. (a10)

  • Bagikan