MADINA (Waspada) – Wakil Bupati Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution mengikuti rapat bersama Gubernur Sumut Edy Rahmayadi terkait hasil penyelidikan awal pada operasi uji sumur AAE-05 milik PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP), Kamis, (10/03)
Acara rapat yang digelar dikediaman Gubernur Sumut tersebut turut dihadiri Forkopimda Provinsi, Sekda Provinsi, Forkopimda Madina, Petinggi PT SMGP, Pemerintah Kecamatan Puncak Sorik Marapi, dan Pemerintah Desa Sibanggor Julu
Dalam rapat tersebut, Atika menjelaskan bahwa kejadian yang menimpa masyarakat Desa Sibanggor Julu pada hari Minggu lalu tetap menjadi perhatian Pemkab Madina. Atika pun memaparkan kronologis kejadian dihadapan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi
“Saya paparkan kronologis, upaya yang telah dilakukan Pemerintah, termasuk langkah antisipatif sebagaimana permintaan masyarakat Desa Sibanggor Julu. Saya jelaskan, Pemkab tidak ingin perusahaan disulitkan dan dirugikan. Namun, kami juga lebih tidak ingin masyarakat terus menerus terbelenggu keresahan, trauma dan kesehatan mereka terganggu” ucap Atika kepada wartawan, Jumat, (11/03)
Lebih lanjut Atika menerangkan bahwa bagi Pemkab Madina keselamatan masyarakat adalah hukum tertinggi dan meminta pihak perusahaan untuk menghentikan sementara aktifitasnya saat ini
“Alhamdulillah, semua sepakat SMGP untuk sementara waktu menghentikan kegiatan di Wellpad AAE 05 sebelum investigasi selesai dan menemukan penyebab masyarakat dilarikan ke rumah sakit” terangnya
Selain itu, Atika berharap agar PT SMGP diharuskan meninjau ulang SOP dan memastikan semua detektor diupdate serta diinspeksi secara reguler dan menyiapkan simulasi emergency dan meningkatkan fasilitas kesehatan di Kecamatan Puncak Sorik Marapi
“Saya berharap pihak Perusahaan mengkaji ulang seluruh peralatan detektor mereka dan meningkatkan pengamanan demi keselamatan masyarakat banyak” jelas Atika.(Cah)
Keterangan Foto : Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi Bersama Forkopimda Saat Rapat Bersama Bahas PT SMGP. Waspada/Ist