Kapolres Madina Biasa Jadi Imam

  • Bagikan
Kapolres Madina Biasa Jadi Imam

ADA kisah menarik, yang waspada.id dengar beberapa kali di Panyabungan, dalam seminggu ini. Apa itu?

Namaliman dei Pak Kapolres i (Kapolres [Madina] itu sangat alim). Biaso dei jadi imom i musojid (biasa dia jadi imam di masjid),” ujar Abdul Rasyid Nasution kepada waspada.id di salahsatu lopo (warung kopi) di Panyabungan, kemarin.

Dia menjelaskan, Kapolres Madina AKBP M Reza Chairul, AS, SIK, SH, MH juga sangat terbiasa saat di lapangan. “Di mana aja pun, menjelang atau saat azan, dia pasti singgah di masjid untuk shalat berjamaah. Biasanya, saat seperti itu, beliau jadi imam,” ujar Rasyid. Kalau tidak, Kapolres jadi mu’adzin.

Kisah lainnya, saat Kapolres menghadiri undangan camat, Pj Kades, tokoh masyarakat dan masyarakat, untuk mencicipi buah durian khas Tambangan, 27 Januari 2022. Tentu saja, masyarakat menyambut hangat dan antusias.

Menjelang magrib, Kapolres memasuki Masjid Al Islamiyah Desa Simangambat TB, Kec. Tambangan, Kab. Madina. Kapolres dipersilahkan jadi imam shalat maghrib. Nah, apa kata warga?

Selain masyarakat sangat berbesar hati memenuhi undangan, warga juga sangat bersyukur Kapolres menjadi imam shalat. Bahkan, sejumlah warga memberi komentar.

“Terus terang, saya tak menyangka, Kapolres kita bisa jadi imam shalat, bacaan ayat dilantunkan beliau cukup bagus, fasih,” ucap Siddik Nasution, salahseorang tokoh masyarakat Tambangan.

Mendengar kisah ini, Kapolres Madina AKBP M Reza Chairul, AS, SIK, SH, MH, hanya tersenyum. “Ini hal biasa saja,” ujar Kapolres menjawab waspada.id., Kamis (13/10).

Dicecar lebih jauh tentang biasa imam shalat di masjid dan mu’adzin, Kapolres Madina menjawab dengan nada datar. “Alhamdulillah, beberapa kali, tapi tidak sering,” ujarnya, sedang siap-siap otw ke Jakarta.

Okelah, Pak Kapolres Madina, selamat ulangtahun. Barakallahu fii umrik. Semoga kita senantiasa dalam lindungan-Nya. Aamiin. WASPADA/Irham Hagabean Nasution

Teks foto: Kapolres Madina AKBP M Reza Chairul, AS, SIK, SH, MH menjadi mu’adzin di Siabu. Waspada/dok

  • Bagikan