Pakaian Adat Warnai Peringatan Harlah Pancasila Di Deliserdang

Yusuf Siregar Bacakan Amanat Presiden Jokowi

  • Bagikan
Pakaian Adat Warnai Peringatan Harlah Pancasila Di Deliserdang
SEKDAKAB Deliserdang H.Timur Tumanggor, S.Sos,MAP (2 kiri) didampingi Kadis Naker Budi Iswan Sinaga (kiri) dan lainnya mengenakan pakaian adat saat mengikuti peringatan Harlah Pancasila Tahun 2023 di halaman Kantor Bupati Deliserdang, Kamis (1/6) pagi.- (Waspada/Ist)

LUBUKPAKAM (Waspada) : Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2023 di Kabupaten Deliserdang berlangsung khidmat di halaman Kantor Bupati Deliserdang, Kamis (1/6) pagi.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara pada kegiatan itu Wakil Bupati Deliserdang HMA Yusuf Siregar, Komandan Upacara Kapten Arm Paidi (Dan Ramil 20 Talun Kenas) dan dihadiri Sekdakab Deliserdang H.Timur Tumanggor, S.Sos,MAP, para Asisten, Kajari Deliserdang Dr.Jabal Nur, Dandim 0204/DS Letkol CZi Yoga Febrianto, SH, MSi, Kapolresta Deliserdang diwakili Kasat Sabhara Kompol Bulat Panjaitan, SH, Ketua LVRI Soetimin, beberapa pimpinan OPD dan undangan lainnya dengan memakai pakaian adat dari masing-masing suku yang ada.

Presiden Joko Widodo dalam amanat tertulis dibacakan Wakil Bupati Deliserdang HMA Yusuf Siregar mengatakan Pancasila dan nilai-nilai yang dikandungnya merupakan falsafah dasar pandangan hidup bangsa, dasar Negara, ideologi kekuatan pemersatu bangsa dan sumber segala sumber hukum Negara. Pancasila sebagai dasar dan ideologi Negara merupakan media statis yang menyatukan berbagai keragaman yang ada sekaligus sebagai bintang penuntun dinamis yang memandu kehidupan bangsa agar sesuai dengan cita-cita pendiri Negara mewujudkan masyarakat Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Menurutnya, Pancasila digali dan lahir dari bumi Indonesia menjadi konsensus nasional. Untuk itu, sudah selayaknya semua bangsa Indonesia mengaktualisasikan Pancasila sehingga Pancasila senantiasa diamalkan dalam berbagai sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pancasila mengandung nilai-nilai etis yang berakar pada pengalaman faktual dan pengalaman religius bangsa Indonesia. Dengan demikian, Pancasila bukanlah wacana belaka melainkan realita objektif dengan legitimasi kuat baik secara filsafat, politis, historis maupun kultural.

Keberadaan Pancasila merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk bangsa Indonesia. Pengamalan nilai-nilai Pancasila merupakan perwujudan rasa cinta kepada tanah air sehingga dapat membangun bangsa dan negara yang lebih baik. Nilai-nilai Pancasila dapat diamalkan dalam bentuk sederhana seperti saling menghargai, bekerjasama, saling menghormati. Berkat Pancasila dengan nilai-nilai inkluisifitas toleransi dan gotongroyong keberagaman yang ada menjadi berkah yang dirajut dalam identitas nasional Bhinneka Tungga Ika.

Dijelaskan, Hari lahir Pancasila setiap tanggal 1 Juni memiliki makna bagi bangsa dan rakyat Indonesia, tidak hanya menjunjung tinggi Pancasila sebagai dasar negara ataupun tujuan berbangsa namun turut menjadikan Pancasila sebagai pegangan dalam kehidupan sehari-hari. “Pancasila bukan hanya untuk dibaca dan didengar, namun harus dipraktekkan dan diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga nilai-nilai Pancasila akan tertanam didalam hati bangsa Indonesia,” tegasnya.

Para pendiri negara telah berhasil mengidentifikasikan kepribadian bangsa Indonesia yang kemudian dirumuskan kedalam satu pandangan hidup yaitu Pancasila. Perkembangan situasi global yang ditandai kemajuan tehnologi komunikasi yang begitu pesat menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat menjadi filter agar bangsa Indonesia tidak mengalami disorientasi dimasa depan. Melalui rasa cinta terhadap bangsa sendiri akan mengerti betapa pentingnya menegakkan dan mengamalkan Pancasila dalam berbagai sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pancasila tidak dapat digantikan dengan apapun baik dalam masa lalu, sekarang dan masa yang akan datang.

Saat ini bangsa Indonesia telah berhasil melewati masa krisis pandemi Covid-19. Hal ini membuktikan kekuatan Pancasila dan bangsa Indonesia ke depan dalam mewujudkan Indonesia Emas Tahun 2045 dan impian Indonesia Tahun 2085 yakni menjadi bangsa yang memiliki sumber daya manusia yang kecerdasannya mengungguli bangsa lain di dunia, menjunjung tinggi pluralisme, berbudaya religius dan menjunjung tinggi nilai-nilai etika menjadi pusat pendidikan tehnologi dan peradaban dunia. masyarakat dan penyelenggara negara yang terbebas dari prilaku korupsi, terbangunnya infrastruktur yang merata di seluruh Indonesia menjadi negara yang mandiri dan paling berpengaruh di Asia Pasific dan Indonesia menjadi barometer pertumbuhan ekonomi dunia.

Tahun depan bangsa Indonesia akan menghadapi pesta demokrasi serentak melalui penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024. Untuk itu, ia mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama mensukseskan Pemilu yang jujur, aman dan damai. Harus menjaga kerukunan dan keutuhan untuk menciptakan suasana yang kondusif sebagai wujud pengamalan nilai-nilai Pancasila. Jiwa dan roh Pancasila harus diaktualisasikan dalam cara berfikir, bertindak dan berealisasi setiap individu manusia Indonesia sehingga akan terwujud nilai kemanusiaan dan solidaritas bangsa.

Setiap komponen bangsa harus menyadari pentingnya membangun karakter bangsa yang bersendikan nilai-nilai Pancasila sebagaimana yang dikatakan Soekarno bahwa nilai-nilai Pancasila dan nasionalisme harus terus dibangun dan diwariskan pada generasi selanjutnya. Ia juga menyampaikan bahwa angka stunting di Indonesia masih tinggi dan berada diatas ambang batas yang ditetapkan organisasi kesehatan dunia (WHO) yaitu 20 persen. Untuk mengatasinya, ia mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bergotongroyong menurunkan angka stunting di Indonesia. Hal ini merupakan kerja nyata pengaktualisasian nilai-nilai luhur Pancasila.

Pada Harlah Pancasila Tahun 2023 ini ia mengajak seluruh komponen bangsa untuk bergotongroyong membangun peradaban dan pertumbuhan global dan berkomitmen untuk bersama-sama menanamkan, menegakkan dan menjaga Pancasila dan nilai yang terkandung didalamnya.

“Mari kita berkomitmen bersama-sama menguatkan jati diri dan karakter bangsa sikap dan prilaku patriotik, cinta tanah air serta menjaga toleransi dan kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Mari gelorakan terus semangat Pancasila dari Sabang sampai Merauke, terus berkarya dan beraktivitas tanpa batas dengan kemajuan tehnologi dan informasi untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan Indonesia yang akan membangun peradaban. Ke depan semoga Indonesia menjadi bangsa besar yang disegani dunia tanpa kehilangan jati dirinya Pancasila,” ajaknya. (a14/a01/B)

  • Bagikan