PDS Tak Efektif Antisipasi Covid-19, Warga Dairi Terpapar 1.907 Orang Selama Dua Tahun

  • Bagikan

SIDIKALANG (Waspada): Pasca Covid-19 mewabah dua tahun berlalu di Dairi ternyata Plasma Decontamination Station (PDS) Portable atau sebuah ruangan Portable yang berfungsi sebagai Penstrelisasi permukaan badan, baju dan kepala dengan menyemprotkan udara/ion negatif yang berfungsi sebagai pembunuh kuman, bakteri dan Virus.

Alat yang dilengkapi dengan penghitungan digital, ternyata tidak mampu mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 di Kabupaten Dairi.

Pengadaan alat ini pada tahun 2020 sebanyak 70 unit dengan harga Rp21 juta per unit yang ditempatkan di Kantor Instansi Pemerintahan Kabupaten Dairi.

Ketidakefektifan alat ini dapat terlihat banyaknya warga Dairi terpapar Covid-19 dari tahun 2020 hingga Desember 2021. Alat PDS juga ditempatkan di pintu masuk Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Dairi dan ternyata 11 orang pegawai dinkes terpapar Covid-19.

Data yang diperoleh Waspada dari Dinkes dan RSUD Sidikalang, jumlah terpapar Covid-19 pada Tahun 2020 sebanyak 149 orang dengan rincian sembuh 137 orang meninggal 12 orang.

Sedangkan pada Tahun 2021 terpapar 17.58 orang dengan rincian sembuh 1.672 dan meninggal 86 orang.

Sedangkan data yang diperoleh Waspada dari Kepala Bidang Pelayanan dan Penunjang Medik RSUD Sidikalang, dr Mei Sitanggang, Kamis (30/12) merincikan pasien Covid-19 yang dirujuk ke RSU keluar daerah dari Maret hingga Desember 2020 adalah sebanyak 51 orang. Sedangkan bulan Januari hingga Agustus tahun 2021 sebanyak 128 orang. Sedangkan Bulan September, Oktober, November tidak ada pasien Covid-19 dan pada bulan Desember terdapat satu pasien Covid-19.

Ketika disinggung jumlah data pasien yang sembuh dan pasien meninggal dunia yang di rujuk ke luar daerah pasca Covid-19 selama dua tahun terkhir, diterangkan dr Mei Sitanggang, pasien Covid-19 yang dirujuk ke RSU ke luar daerah tidak mengetahui secara rinci sebab RSUD Sidikalang hanya merujuk pasien.

“Untuk perkembangan pasien yang dirujuk tersebut lebih mengetahui adalah Gugus tugas atau Satgas Covid-19,” sebutnya. (a25)

  • Bagikan