Persaja Kejari Simalungun Berbagi Rasa Dengan Keluarga Suratmi

  • Bagikan

SIMALUNGUN (Waspada): Persatuan Jaksa (Persaja) Kejaksaan Negeri (Kejari) Simalungun,  berkunjung ke rumah keluarga Suratmi, 59, ibu empat orang anak laki-laki yang mengalami lumpuh layu sejak lahir.

Kedatangan Perjasa dipimpin Kajari Simalungun, Bobbi Sandri, MH, didampingi Kepala Seksi Intelijen, Asor Olodaiv Siagian, SH, bersama 2 stafnya disambut hangat Suratmi dan anak-anaknya yang tinggal di rumah sederhana di Jalan Hati Rongga, Nagori Pamatang Simalungun, Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun, Senin (26/09/2022).

Bagi Suratmi dan keluarganya, kedatangan tamu istimewa tersebut sangatlah besar artinya. Dari raut wajahnya, Suratmi dan empat anak laki-lakinya yang menderita lumpuh layu sejak lahir, masing-masing Suwito, 41, Adi, 32, Rian, 28 dan Sanrol, 24, terlihat tersenyum gembira melihat kedatangan orang nomor satu dijajaran Kejari Simalungun itu.

Sebaliknya, Kejari Simalungun, Bobbi Sandri, MH, bersama Kepala Seksi Intelijen, Asor Olodaiv Siagian, SH dan 2 stafnya, terharu menyaksikan ketulusan dan keikhlasan ibu Suratmi dalam mengurusi dan merawat anak-anaknya yang lumpuh layu sejak lahir. Apalagi saat ini ibu Suratmi berjuang sendirian untuk anak-anaknya setelah suaminya meninggal dunia setahun silam.

Untuk merawat 4 anak-anaknya yang lumpuh layu, otomatis membuat Suratmi tidak bisa bekerja mencari nafkah dan hanya mengandalkan bantuan pihak-pihak yang peduli terhadapnya.

Kedatangan Persaja Kejari Simalungun sangat  besar artinya bagi Suratmi untuk meringankan beban hidupnya dan anak-anaknya.

“Terimakasi atas perhatian dan kepedulian bapak dan ibu jaksa Kejari Simalungun, pak Kajari dan staf yang sudah memberikan perhatian meringankan beban hidup kami,” ujar Suratmi terbata.

Sementara, Kajari Simalungun Bobbi Sandri melalui Kasie Intelijen Asor Olodaiv Siagian mengatakan, Persaja  menerima informasi terkait ibu Suratmi yang memiliki 4 anak penderita lumpuh layu.

“Persaja Kejari Simalungun dipimpin Kajari Bobbi Sandri terpanggil membantu meringankan beban hidup ibu Suratmi, meski bantuan yang diberikan tidak seberapa namun diharapkan memberikan manfaat bagi keluarganya,” kata Asor.

Asor menambahkan kedatangan Persaja murni karena panggilan kemanusian membantu ibu Suratmi yang dinilai layak dibantu meringankan beban hidupnya.

Ditempat terpisah, Pangulu Nagori Pamatang Simalungun, Mangihut Manik, mengatakan keluarga ibu Suratmi yang memiliki 4 anak laki-laki penderita lumpuh layu selalu mendapat perhatian khusus dari masyarakat, termasuk kalangan pejabat di daerah ini. 

Selain menerima bantuan dari masyarakat, keluarga ini juga termasuk dalam keluarga penerima PKH. ” Setiap ada bantuan baik dari pemerintah maupun masyarakat, ibu Suratmi tetap didahulukan. Bantuan juga ada dari Katolik dan lain-lain,” ujar Mangihut, sembari membenarkan bahwa suami dari ibu Suratmi telah meninggal dunia sejak setahun silam.(a27).

  • Bagikan