Puluhan Mahasiswa Demo Pemko Binjai

Minta Konser Musik BRI Tidak Diberi Izin

  • Bagikan
Puluhan Mahasiswa Demo Pemko Binjai
Aliansi Jaringan Mahasiswa Indonesia Kota Binjai sedang melakukan unjukrasa.(Waspada/Nazelian Tanjung)

BINJAI (Waspada): Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Jaringan Mahasiswa Indonesia Kota Binjai Jumat (4/8) melakukan unjukrasa ke Pemko Binjai menuntut agar Pemko Binjai tidak memberikan izin konser musik BRI Simpedes.

Hasil pantauan Waspada di lapangan akibat unjukrasa tersebut lalulintas di ujung Jalan Sudirman persisnya di depan Kantor Pemko Binjai terkesan terhambat. Dan ada beberapa mahasiswa membawa ban bekas diletakkan di tengah badan jalan, namun berkat kesigapan personel Polres Binjai ban tersebut diambil dan disuruhletakkan di pinggir jalan.

Salah seorang perwakilan mahasiswa Tengku Ibrahim dalam orasinya membacakan tuntutan mereka yang antara lain menyebutkan, kondisi kota Binjai semakin tidak baik. Oleh karena itu hasil kajian serta diskusi kami telah melihat, menimbang dan memperhatikan serta memutuskan untuk melakukan aksi sebagai tanda penolakan terhadap konser yang diadakan.

“Oleh karena itu kami menolak adanya konser Virzha dan Pankgoara di Kota Binjai yang dianggap tidak memberikan dampak positif secara signifikan untuk Kota Binjai,” teriaknya.

Mendesak Pemko Binjai tidak mengeluarkan izin konser musik BRI Simpedes yang mengundang Virzha karena dianggap akan merusak aset fasilitas umum dan keuangan daerah.

Dan mendesak secara tegas kepada Polres Binjai untuk tidak menberikan izin keramaian karena berpotensi akan membuat situasi Kamtibmas tidak baik. Selain itu juga meminta seluruh elemen organesasi kepemudaan untuk ikut bersama menolak adanya konser musik BRI Simpedes ini karena dianggap membawa banyak mudharat bagi Kota Binjai dan masyarakat.

Ia juga meminta kepada pihak Pemko Binjai jangan hanya memikirkan uang saja.

Setelah para pengunjuk rasa sempat bersitegang untuk membuka pagar pintu depan Pemko Binjai untuk bertemu dengan petinggi Pemko Binjai akhirnya para pengunjuk rasa diperbolehkan masuk untuk mempertanyakan tuntutan mereka dan diterima oleh bagian Kesbang Pemko Binjai dan asisten 1.

Setelah diberikan penjelasan oleh Kaban Kesbangpol Ruslianto dan Asisten I Aldi, para mahasiswa yang mengadakan unjukrasa membubarkan diri.(a03)

  • Bagikan